Ciamis – Bencana alam tanah longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Ciamis. Tanah bergerak menimbun area pemukiman di Dusun Sukasari RT 29 RW 12 Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican. Kepolisian bersama unsur terkait bergerak cepat memastikan keselamatan warga dan melakukan langkah-langkah penanganan awal di lokasi. Kejadian ini dilaporkan berlangsung sejak sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat (14/11/2025).
Kapolsek Pamarican IPTU Baehaki bersama anggota piket Polsek Pamarican terdiri dari Aiptu Yohana, Bripka Agus Juhara, serta Kanit Intelkam Aiptu Khotim langsung menuju lokasi kejadian begitu laporan diterima. Unsur Tagana Kabupaten Ciamis yang dipimpin Agung Suprayitno turut hadir membantu penanganan di lapangan. Ketiga rumah warga terdampak telah berhasil dievakuasi sebelum material longsoran mencapai bangunan, sehingga tidak ada korban jiwa.
Ketiga pemilik rumah yang terdampak yaitu Parjan (50), Usup Ependi (38), dan Komarudin (70) sudah dipindahkan ke rumah keluarga mereka masing-masing. Kejadian bermula ketika salah satu saksi, Aa Maryono, mendengar suara pohon patah di belakang rumah. Setelah dicek, sejumlah pohon albasiah terlihat hanyut bersama material tanah yang bergerak. Para saksi kemudian berinisiatif memperingatkan pemilik rumah agar segera mengungsi, tindakan cepat ini dinilai sangat membantu mencegah adanya korban.
Dampak longsor juga menyebabkan aliran Sungai Cigerentel tertutup total oleh timbunan tanah. Aliran air terputus dan tertahan di hulu, sehingga memunculkan potensi ancaman air bah apabila material tidak mampu menahan tekanan air. Kondisi ini membuat warga di sepanjang DAS Cigerentel hingga kawasan muara di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, berada dalam situasi rawan dan terus dipantau oleh aparat.
Polisi menduga longsor terjadi akibat hujan deras berkepanjangan yang memicu retakan tanah di wilayah tersebut. Hingga saat ini, kerugian materi belum dapat dipastikan karena akses ke titik utama longsoran sulit dijangkau. Arus listrik di area terdampak juga telah diputus oleh petugas PLN guna mencegah risiko lebih besar.
Kapolres Ciamis AKBP H. Hidayatullah, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Pamarican IPTU Baehaki, menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas. Kepolisian akan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan BPBD, pemerintah desa, hingga pihak PLN untuk memastikan kondisi tetap terkendali. Ia juga mengapresiasi sigapnya warga dan saksi yang aktif memberikan informasi sehingga evakuasi dapat dilakukan tepat waktu.
Masyarakat setempat menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran cepat aparat kepolisian dan relawan Tagana yang bekerja tanpa henti sepanjang malam. Warga merasa lebih tenang karena petugas tetap berjaga di lokasi meskipun pergerakan tanah masih terjadi.
Dalam kondisi yang masih dinamis, Polsek Pamarican terus memberikan himbauan kewaspadaan kepada warga sekitar. Upaya pengamanan wilayah terdampak serta pemantauan perubahan tanah dilakukan secara berkala demi mencegah risiko lanjutan. Situasi terkini tetap berada dalam pengawasan penuh pihak kepolisian sebagai bentuk komitmen melindungi masyarakat di wilayah hukum Polres Ciamis.
Harkamtibmas, Ciamis, Polda Jabar







