oleh

Kreativitas Sanggar seni Mangge Ncuhi Baralau, Pembuat Gelas Bambu.

-Berita Opini-2,260 views

BERITA BIMA NTB.—- Minggu (21/7/19) Dian Mahendra selaku ketua umum Sanggar seni mangge ncuhi Baralau mengajak seluruh teman-teman yang bergelut di dunia seni agar lincah-lincah mengembangkan potensi kreativitas diri, proses pembuatan gelas dari bambu oleh teman-teman Sanggar Seni mangge ncuhi ini awalnya dimulai dari iseng-iseng saja disela kesibukan ucap dian, tapi setelah dicoba di aploud diberbagai Media sosial, akhirnya gelas tersebut nyaris terjual dan bahkan dari saking banyaknya kalangan memesan hingga stok bambu yang di kumpulkan pun habis, bahkan pesanan dari berbagai kalangan dan yang memesanpun tidak sedikit yang meminta namanya ditulis digelas yang di pesan.

Pembuatan gelas dari bambu inipun bisa dibuat melalui bambu-bambu bekas sisa keperluan orang lain, dan bukan hanya gelas yang bisa dihasilkan oleh bambu tersebut tapi bisa juga diolah untuk membuat lampu hias, selain dari mengasah kretifitas bahkan juga bisa mengurangi populasi sampah yang ada ucap dian. Iya juga (dian) berharap agar teman-teman yang bergelut di dunia seni agar bagaimana sama-sama memanfaatkan barang bekas/sampah yang ada untuk menghasilkan karya baru dan lebih-lebih mampu memenuhi nilai jual pasar, karna memang tidak bisa dipungkiri seiring kemajuan teknologi, berkembangnya zaman jadi daya saing semakin tak terbatas sehingga angka pengangguran semakin bertambah, maka lincah-lincah kita yang bergelut didunia seni untuk memiur kreatifitas sehingga menghasilkan karya ucapnya.

Sanggar mangge ncuhi yang bertempat di desa Baralau Kecamatan Monta ini sudah berdiri selama 3 (tiga) tahun dan sudah berapa kali membangun kegiatan pentas seni budaya maupun sering menjuarai festifal-festifal seni budaya yang di adakan oleh beberapa Sanggar yang ada di Kota maupun Kabupeten Bima ini, namun mereka tidak pernah mendapatkan bantuan dana dari Dinas yang terkait terkhusus DIKBUDPORA Kabupaten Bima, mereka hanya menutup mata terkait persoalan yang ada sehingga menghambat proses kreatifitas dan perkembangan generasi ucap jhoe, lanjut iya “(jhoe) mengatakan bahwa sampai kapan Dinas yang terkait (DIKBUDPORA) menutup mata persoalan yang ada ini, padahal itu sudah menjadi tugas dan fungsinya sebagai Dinas yang menaungi hal tersebut, mau jadi apa ini generasi kalau tidak diperhatikan.

Lanjut iya (jhoe) menegaskan kepada Dinas yang terkait DIKBUDPORA agar segera perhatikan persoalan ini karna memang kasian generasi yang ingin berproses dalam wadah tersebut kalau tidak dilirik dengan betul masalah ini. (Sugiono) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar