oleh

Peringatan HUT PGRI Ke 73 SMAN 1 Wawo Lomba Panjat Pinang

BERITA KAB.BIMA (NTB) ——- Ada yang unik dan beda dari yang biasa dilakukan siswa SMAN 1 Wawo pada Pada peringatan HUT ke 73 PGRI dan Hari Guru Nasional 2019 di Kecamatan Wawo. Apakah itu? Panjat pinang untuk memerebutkah hadiah ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Kegiatan itu dilakukan secara perorangan maupun secara kelompok dan hanya diperuntukan khusus bagi siswa sekolah setempat.

Dua batang pinang disiapkan panitia dan seluruh guru dan siswa bersuka ria menyaksikan perjuangan jawara untuk menjinakan pohom pinang yang dilumuri pelicin. Panjat pinang itu mulai dilakukan sekitar pukul 08.30 Wita dan baru mampu dijinakan siswa sekitar pukul 10.00 Wita. Mereka harus berjuang secara berkelompok dengan mengerahkan sekuat tenaga untuk menjinakan batang pinang yang licin itu.

Kegiatan bukan hanya mengocok perut bagi siswa dan guru yang menyaksikan, tetapi juga warga lain yang melihat perjuangan siswa itu. Maka tidak heran ada beberapa peserta yang sudah sampai mendekati ujung hadiah, tetapi gagal dan meluncur bersama beberapa rekannya hingga terpental di tanah. Mereka rebah bersama akibat kecapean.

Namun, kelelahan itu bukan menyurutkan kemauan mereka untuk berjuang, tetapi justru memacu mereka untuk kembali berusaha memanjat pinang dengan stralegi jitu. Bahkan, ada yang menyiapkan kain pengelap agar tidak licin dan memudahkan mereka menggalang kekuatan bersama untuk meraih harapan.

“Filosofi semangat pribadi dan secara berjamaah ini yang perlu kita ingatkan kepada siswa agar meraih cita-cita yang diharapkan,” ujar panitia HUT PGRI dan HGN SMAN 1 Wawo, Drs Andiman di sekolah setempat, Sabtu (23/11).

Tidak hanya itu, kata dia, siswa juga diajari untuk bersabar menghadapi tantangan, meski bahu diinjak oleh temannya. Karena kebagiaan jika mampu meraih hasil secara bersama. Setinggi apapun rencana dan cita-cita tidak akan berhasil tanpa bantuan orang lain. Karena itu harus menghargai orang lain yang membantu mewujudkan cita-citanya hingga sampai ketujuan dipantai harapan.

“Kita berharap dengan kegiatan yang baru pertama kali digelar ini menarik dan menguatkan folosofi bersama untuk meraih yang terbaik. Paling tidak anak-anak bisa mengingat jasa-jasa orang tua, teman, guru yang mendidiknya, dan lainnya, sehingga apa yang diraihnya bukan merupakan perjuangan sendiri yang bisa menyebabkan kita angkuh dan sombong,” katanya.

Coba bayangkan, terangnya, jika siswa berjuang sendiri untuk meraih hadiah yang disiapkan mungkin satu hingga dua hari belum tentu bisa tercapai, tetapi karena ada kerjasama menjinakan batang pinang, sehingga hanya dalam beberapa jam saja bisa diselesaikan.

Hal yang sama dikatakan siswa SMAN 1 Wawo, Khairunisa. Pada bagian putri juga melakukan kreativitas lain yakni membuatkan minuman segar yang dijual kepada siswa. Kegiatan itu dari siswa dan untuk siswa. Hasilnya lumayan bisa menggalang kegiatan bersama untuk memberikan kado terindah buat guru-guru di sekolah. “Kita ingin jangan hanya meminta kepada orang tua, tetapi kita ingin ada ikhtiar bersama untuk memberikan yang terbaik buat teman-teman kita juga kepada guru dan lainnya,” katanya di sekolah setempat, Sabtu (23/11). Kegiatan itu didukung oleh Kepala SMAN 1 Wawo, Drs H Yakub, OSIS dan guru-guru lainnya. (Rahim) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar