Jalan Tabanas Kedaung Pamulang Tangsel Berpotensi Hancur.

Baraknews.com I Tangsel -Jalan Tabanas Kedaung Pamulang Tangerang Selatan Banten berpotensi hancur, lantaran air genangan sisa banjir kemarin (07/07/2025) masih menyimpan air dalam jumlah besar di areal pemilik lahan, Hengky terus mengalir ke jalan Tabanas 4 di kompleks perumahan Betawi Agung. Belum ada tanda-tanda berhenti atau usaha dari pihak pemilik kebun atau pemerintahan setempat menanggulanginya. Terkesan pembiaran dan menunggu ketentuan alam.

Padahal jalan Tabanas 4 dan sekitarnya baru diperbaiki dengan program aspalisasi jalan lingkungan dari pemerintah kota Tangsel. Meskipun terkadang memang pemeliharaan sudah bukan tanggung jawab pemerintah setempat atau lingkungan. Yang penting proyek telah selesai dilaksanakan dan ada keuntungan atau fee bagi penyedia barang dan jasa atau pemilik proyek itu. Semakin cepat rusak berlaku hukum, harus dianggarkan lagi di tahun anggaran berikutnya. Berarti proyek lagi.

Menurut Muchlis, penduduk setempat sudah puluhan tahun menetap di Jl. Tabanas ini, “Sebetulnya, air dari kebun itu harus diairi langsung ke gorong-gorong yang sudah ada. Atau buat gorong-gorong baru, airnya mengalir sampai ke sungai itu, tidak akan merusak jalan”, katanya sambil menunjuk arah sungai.

“Sebetulnya saya sudah pernah bicarakan hal ini ke Ketua RT (Rukun Tetangga, red). Tapi jawabnya enteng, ngomong sendiri ke Ketua RW. Lah apa gunanya Ketua RT”, katanya agak tinggi.

Ketua RW, Drs. H. Arrasyid Nasik Udin, suatu ketika menyampaikan, hasil pertemuan rapat RT, tidak menyetujui atau membolehkan pengaliran air dari kebun ke gorong-gorong jalan Tabanas. Alasan nanti airnya menyebabkan banjir.

Padahal, hukum air pasti dia akan mengalir kepada tempat yang lebih rendah. Tinggal lagi bagaimana manajemen air dalam hal ini dilakukan. Menurut warga lain, jika dialirkan melalui saluran yang sudah bagus, justeru tidak membuat banjir berkepanjangan seperti sekarang.

Masyarakat pengguna jalan ini, mengeluh lantaran air tidak habis-habis. Tambah lagi banyak kendaraan roda dua tanpa memperhatikan kondisi. Air nyemprot kemana-mana. ” Kalau mau ke masjid repot, kita hati-hati jalannya, takut kena air kotor di jalan, eeh kena juga”, kata salah seorang jama’ah masjid Al ikhlas.

“Mohon dan kita berharap ini cepat ditanggulangi oleh pemerintah lingkungan dan pihak terkait”, katanya mengakhiri.

Laporan: Azkar 5/5 (1)

Nilai Kualitas Konten