Berita Polda Banten – Untuk meningkatkan Pelayanan dan memberikan jaminan keamanan masyarakat dan pengguna jalan, personel Ditlantas Polda Banten secara rutin melakukan Penjagaan dan Pengaturan (gatur) lalu lintas di beberapa titik persimpangan tiap pagi.
Pengaturan tersebut dipimpin oleh seluruh Pejabat Utama Ditlantas Polda Banten dan dilaksanakan oleh seluruh personel Ditlantas Polda Banten.
Dirlantas Polda Banten Rudy Purnomo mengatakan pada Selasa (04/01) bahwa setiap pagi hari personil Ditlantas kita terjun ke beberapa titik simpul biasa terjadi kepadatan arus lalu lintas untuk memberikan rasa Aman, Nyaman dan lancar kepada masyarakat dan pengguna jalan yang akan melakukan aktifitasnya di pagi hari.
“Setiap pagi hari personil Ditlantas kita terjun ke beberapa titik simpul biasa terjadi kepadatan arus lalu lintas untuk memberikan rasa Aman, Nyaman dan lancar kepada masyarakat dan pengguna jalan yang akan melakukan aktifitasnya di pagi hari, biasanya masyarakat kita dipagi hari aktifitasnya itu akan berangkat ke tempat kerjanya dan mengantarkan anak sekolah dan kegiatan lainnya,”Kata Rudy Purnomo.
Rudy Purnomo menambahkan, “Beberapa titik simpul terjadinya kepadatan arus lalu lintas yang menjadi target Penjagaan dan Pengaturan (Gatur) Personil Ditlantas saat pagi hari yaitu Persimpangan Cibebek, Persimpangan Miyabon, Perum Citra Gading, Persimpangan SMA Negeri 6 Cipocok Jaya, SD Negeri 1 Cipocok Jaya, Proyek jembatan Bogeg, Persimpangan Traffic Light Parung, Depan Terminal Pakupatan dan Tugu Patung Debus Kota Serang,” tambah Rudy Purnomo.
Rudy Purnomo menjelaskan tugas personel saat Gatur dipagi hari. “Tugas Personil Kita untuk menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran (Kamseltibcar) Lalu lintas. Jika terjadi kepadatan arus lalin, personil kita secara sigap mendatangi sumber kepadatan lalu lintas dan mengurainya sehingga arus lalu lintas lancar kembali,” jelas Rudy Purnomo.
“Selain melaksanakan tugas Gatur Lantas Personil Ditlantas juga melakukan himbauan untuk tertib berlalu lintas dan mentaati Protokol Kesehatan (Prokes) serta memberikan teguran secara humanis dan simpatik kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran baik itu pelanggaran lalu lintas maupun pelanggaran Prokes.”tutup Rudy Purnomo. (Bidhumas)
