DMI Ciamis Gelar Anugerah Masjid Ramah Tahun 2025

Berita Daerah105 Dilihat

Ciamis– Dewan Masjid Indonesia kabupaten ciamis mengelar Anugerah Masjid Ramah tahun 2025 diaula setda ciamis senin07/12/25

Ketua DMI Ciamis H.Syarif Mengatakan ,”Yang pertama Dasar utama, Al-Qur’an Surah Taubah, ayat 18. B, Dasar pelaksanaan,Keputusan Dirjen Jum’at Islam, Nomor 463, tahun 2024,Tanggal 22 April 2024, tentang petunjuk pelaksanaan masjid ramah.Dua, Surat Bupati Ciamis,Nomor 400.3, 2.3,Kesera/ 12, 2024, tentang masjid ramah di Kabupaten Ciamis. Tiga,Surat Keputusan Bupati Ciamis, Nomor 800,KPDS Seterib 101, Buk. 2025, tentang pembentukan panitia pelaksanaan anugerah masjid ramah tingkat Kabupaten Ciamis tahun 2025.
 
Nama kegiatan ini adalah (1:39) Anugerah Masjid Ramah Tingkat Kabupaten Ciamis tahun 2025. Maksud dilaksanakan anugerah masjid ramah  adalah untuk mengoptimalkan fungsi dan peran masjid, bukan hanya sebatas sebagai tempat ibadah, tetapi juga tempat bucat kegiatan pabrik yang inklusif, aman, nyaman, dan edukatif bagi kita semua,”ujarnya. 

Pelaksanaan anugerah masjid ramah dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan bulan November tahun 2025 yang tersebar di wilayah Kabupaten Ciamis. 

Jumlah masjid yang memiliki anugerah masjid ramah tingkat Kabupaten Ciamis tahun 2025 sepanjang 100 masjid dengan merincian 27 masjid besar, 54 masjid jami, dan 19 masjid pelayanan.

Selanjutnya syarif menaparkan Seluruh peserta masjid ramah ini diusulkan oleh PCMUI, PCDMI, KA, UPJ,kemudian mendapat rekomendasi dari camat setempat 

Sedangkan tim penilai sebanyak 100 orang  terdiri atas unsur PCDMI, PCMUI, KA, dan UPJ kecamatan. Perlu kami laporkan kepada Bapak  bahwa selain tamu undangan yang hadir dari Bapak, juga hadir seluruh ketua PKM beserta anugerah masjid ramah tahun 2025 beserta tim penilai sebanyak 200 orang.

Kegiatan anugerah masjid ramah ini dilaksanakan atas kerjasama pemerintah Kabupaten Ciamis, dalam hal ini bagian Kesera, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis,  Majlis Ulama Indonesia Kabupaten Ciamis, Basnas Kabupaten Ciamis,  Masjid Agung Kabupaten Ciamis,  dan DMI Kabupaten Ciamis.  6. Aspek Penilaian dan Metode Penilaian

 Aspek penilaian anugerah masjid ramah terdiri atas 3 konsep pemberdayaan masjid, yaitu IDAO terkait dengan penyelaman masjid,  IMARO terkait dengan aktivitas kegiatan masjid, kemudian dan PRIAYA yaitu pemberdayaan dan perlengkapan fisik.Kemudian disinergikan dengan 5 kategori masjid ramah dan budget, yaitu 1. Masjid Ramah Anak dan Perempuan, 2.Masjid bifabel dan Lansia,3. Masjid Ramah Lingkungan, 4. Masjid Ramah Keragaman, dan 5.Masjid Ramah Musyafir dan Buhabat, serta penilaian pengeluaran unit pelayanan capat.

 Penilaian dan verifikasi masjid ramah dilakukan,  satu, oleh tim penilai kecamatan sebanyak 5 kali  dengan metode penilaian terbuka dan tertutup. Kemudian dari hasil penilaian tim kecamatan, 
 dilanjutkan verifikasi oleh tim kabupaten  pada akhir bulan November tahun 2025  dengan metode penilai sumber dana anggaran anugerah Masjid ramah Masjid Ramah tahun 2025 ini bersumber dari APBD Kabupaten ciamis tahun 2025

Sementara itu Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan,”  Pelayanan Masjid Rahmah ini dapat berjalan dengan baik.Berawal ketika tahun 2022-2023, pada saat itu para kasepuhan menyampaikan maksud tujuan untuk pelaksanaan pelayanan Masjid Rahmah. Sangat nyamu sekali, sangat sinergis sekali dengan situasi, kondisi pada saat itu di Kabupaten Cianis.

“Anugraha masjid ramah ini vertujuan sangat baik,sekarang ini semakin merosotnya ahlak dan mental, terutama untuk generasi muda, Dengan digitalisasi,kalau kita tidak bisa menguapakannya dengan baik maka akan terjadi hal-hal yang tidak diharapkan kita bersama. Kami berembu dengan para sesepur, akhirnya kita sepakat untuk deklarasi, kita memerangi segala bentuk jenis kemaksiatan yang ada di Kabupaten Cianis.

Ini sangat memprihatinkan sekali kondisi mental ahlak, terutama generasi muda.LGBT dengan berani terang-terangan mendeklarasikan diri bahwa aku ini LGBT, aku ini gay,aku ini lesbian. Sangat prihatin kami dan yang paling memprihatinkan ini terjadinya transaksi itu di depan mata saya, di depan mata kami, di halaman atau di alun-alun Kabupaten Cianis,”ungkap herdiat

Menurut Herdiat, Mereka berkumpul, mereka bertransaksi dan selanjutnya entah kemana. Makanya kenapa alun-alun Cianis kita patasi gitu. Kita batasi untuk hari-hari tertentu, jam tayangnya juga, yang boleh dipunjuhinya sampai jam 11 dan sampai jam 12 ketika hari libur

Sebab banyak sekali dimanfaatkan hal-hal yang tidak baik, Antara Masjid Agung, disini ada kursi-kursi, persis di depan Masjid Agung. Terjadinya transaksi-transaksi atau pertemuan-pertemuan LGBT tersebut.

Kami sudah perintahkan setiap malam ada 8 orang, satu BP yang patroli terus disana.Baru kita bisa mengusir, ini sangat memperhatikan. Sehingga dengan dilaksanakan penilaian Masjid Rama ini, salah satunya untuk mewadahi generasi-generasi muda,”tegasnya No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten