CIAMIS, – Expo Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis yang digelar di Lapangan Desa Bayasari, Kecamatan Jatinagara, pada 22–23 Oktober 2025, berhasil mempertemukan berbagai kelompok peternakan dan kelompok perikanan dengan mitra usaha maupun calon investor.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, Anton Wahyu, mengatakan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang promosi hasil peternakan dan perikanan daerah, tetapi juga membuka peluang kerja sama bisnis, termasuk untuk ekspor produk unggulan Ciamis.
“Ada kelompok yang berencana mengekspor ikan gurame beku dari Ciamis ke Malaysia. Ini menjadi kebanggaan, karena produk gurame dari Ciamis bisa menembus pasar ekspor,” ujar Anton, Sabtu (23/10/2025).
Anton menjelaskan, langkah ekspor tersebut akan difokuskan pada peningkatan kualitas dan pengemasan produk gurame, sehingga memenuhi standar ekspor internasional. Pemerintah daerah juga mendorong agar program ini berbasis pemberdayaan kelompok peternak dan pembudidaya lokal, bukan hanya bersifat komersial.
Selain membuka peluang kerja sama, Expo Peternakan dan Perikanan juga memberikan penghargaan kepada kelompok berprestasi dan pemenang lomba inovasi di bidang peternakan dan perikanan.
Anton menyebutkan, terdapat 17 kelompok aktif yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, terdiri dari 10 kelompok peternakan dan 7 kelompok perikanan.
Ia menambahkan, inovasi di bidang perikanan di Ciamis banyak mengangkat kearifan lokal seperti budidaya gurame soang, yang sudah menjadi ciri khas daerah. Meski masa pemeliharaannya cukup lama, yakni hingga 4–5 tahun dengan berat mencapai 5–6 kilogram, ikan gurame memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensial untuk ekspor.
Anton menegaskan, kegiatan expo ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Ciamis agar pemberdayaan masyarakat terus diperkuat melalui sektor peternakan dan perikanan, sehingga manfaat ekonomi dapat dirasakan langsung oleh warga desa.
“Minimal dengan pemberdayaan ini, masyarakat bisa ikut terlibat dan mendapatkan manfaat, bukan hanya pelaku peternakan atau perikanan saja, tapi juga sektor pendukung seperti perizinan, distribusi, dan jasa lainnya,” pungkasnya.







