Proyek Optimasi Lahan di Desa Bumireja Disorot, Pekerjaan Diduga Tanpa Pondasi

Berita Daerah44 Dilihat

Cilacap — Proyek “Optimasi Lahan Non Rawat Budi Rahayu” yang berlokasi di Desa Bumireja, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, mendapat sorotan publik. Berdasarkan pantauan di lapangan, pekerjaan yang menggunakan anggaran sebesar Rp552 juta dari APBN tersebut terlihat hanya menata batu kali tanpa pondasi, kemudian diberi adukan semen di bagian atas.

Proyek ini dikerjakan oleh UPKK KT. Budi Rahayu dengan jangka waktu pelaksanaan selama 135 hari kalender, mulai 15 Agustus hingga 31 Desember 2025. Berdasarkan papan informasi, pekerjaan berada di bawah naungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah dengan total luas lahan 120 hektare.

Namun, kondisi di lapangan menimbulkan pertanyaan terkait kualitas konstruksi. Salah satu pekerja bernama Supri saat ditemui di lokasi mengatakan bahwa pekerjaan tersebut memang tidak menggunakan pondasi.

“Batu ditata dulu, nanti baru dikasih adukan. Kata mandor juga kuat, jadi nggak perlu digali pondasi,” ujar Supri kepada wartawan.

Meski demikian, sejumlah pihak menilai metode tersebut bisa berdampak terhadap ketahanan bangunan di kemudian hari, terutama jika terpapar air atau beban berat. Ketiadaan pondasi dikhawatirkan membuat struktur mudah bergeser atau retak.

Hingga berita ini ditulis, pihak pelaksana maupun pengawas dari dinas terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai metode konstruksi yang digunakan dan apakah sudah sesuai dengan spesifikasi teknis dalam kontrak kerja.

Proyek yang seharusnya menjadi bagian dari upaya peningkatan infrastruktur pertanian ini diharapkan dapat dikerjakan sesuai standar agar benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat petani di Desa Bumireja.

( upi) 3.5/5 (2)

Nilai Kualitas Konten

News Feed