Satukan Narasi dalam Pengendalian Covid-19 menjelang Idul Fitri, Wabup Ciamis Ikuti Rakor bersama Gubernur Jabar

Berita Pemda Ciamis– Sebagai salah satu upaya untuk menyatukan narasi dalam penanganan Covid 19 di Bulan suci ramadhan dan Idul Fitri, Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra mengikuti Rapat Koordinasi bersama Gubernur Jawa Barat secara virtual di ruang ULP Setda Ciamis. Selasa (11/05/2021).

Diketahui Rapat koordinasi tersebut diikuti oleh Kepala Daerah dan Forkopimda se Jawa Barat melalui virtual.

Untuk Kabupaten Ciamis Wabup Yana didampingi oleh Dandim 0613, Kapolres Ciamis, Kajari Ciamis, Perwakilan BPBD Ciamis dan Dinas Kesehatan.

Dalam arahanya Gubernur Jawa Barat Mochammad Ridwan Kamil mengatakan kepala daerah beserta forkopimda harus satu narasi dengan pemerintah pusat dalam memberikan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat terkait penanganan Covid 19.

“Kita harus satu narasi dalam pengendalian Covid 19 di situasi ramadhan dan Idul Fitri ini, jadi pada prinsipnya bahasa bahasanya tidak ada istilah pelarangan yang ada adalah merubah cara, merubah lokasi dari kegiatan keagamaan yang disesuaikan dengan kondisi kedaruratan, ” Jelas Emil.

Selain itu Ridwan Kamil menitipkan Kepada Bupati dan Walikota untuk melakukan penyisiran dan karantina kepada para pemudik yang bocor dan melewati penyekatan.

“Sebagaimana arahan dari pusat yaitu kepala daerah, Kapolres dan TNI memastikan Jika ada pemudik yang bocor melewati penyekatan sampai ke kampung halaman agar dilakukan penyisiran dan karantina sesuai aturan 5 hari sejak kedatangan, ” Tuturnya.

Emil melanjutkan urutan pencegahan mudik menjadi potensi kluster Covid-19 adalah edukasi, kemudian penyekatan di lapangan dan penanganan karantina bagi yang lolos mudik.

” Saya berharap para Kapolres, TNI dan pihak-pihak lainnya menyampaikan berita-berita pengkarantinaan kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial, ” Ucapnya.

” saya tunggu berita-berita dari daerah mengenai pemudik yang dikarantina untuk kita sama-sama viralkan, ” Tambahnya.

Terkait shalat Idul Fitri Ia menyampaikan untuk masyarakat yang berada di zona oranye dan merah maka shalat Ied dilaksanakan di rumah masing-masing.

Sementara yang berada di zona hijau dan kuning shalat Idul Fitri dapat dilaksanakan di Masjid dengan kapasitas tidak melebihi 50%.

Gubernur juga menyarankan pada saat hari raya Idul Fitri untuk tidak saling mengunjungi antar keluarga maupun kerabat secara fisik tetapi dapat dilakukan secara virtual.

Terakhir beliau mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi tingginya pada para petugas yang sampai saat ini tetap melaksanakan tugasnya dengan baik dilapangan. (Js) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten