Hadroh Kesenian Rebana Islami, Syiar Saat Antar Mahar

Berita Opini2 Dilihat

BERITA BIMA (NTB) —– Acara Penyerahan Mahar Sekalian Akad Nikah Nuryani,S Pd,Putri dari A Karim (Doro’oo)dengan Fahrudin,S,Pd.Putra dari Mustakim (Waworada)

Hadroh Sampari Woro Desa Waworada adalah salah satu kesenian islami yang banyak digandrungi masyarakat Langgudu saat ini, khususnya di kalangan remaja Apalagi Orang Tua

Irama tabuhan rebana yang merdu dan khas membuat lantunan sholawat yang diiringi menjadi terasa syahdu dan menggetarkan jiwa.

Kesenian hadroh Sampari Woro  merupakan suatu kesenian yang selalu dinantikan.

Banyaknya Masyarakat  yang hobi memainkan seni Hadroh, menjadikan hadroh semakin dikenal baik di kalangan masyarakat.

Mustakim, Orang tua dari Pengantin Laki-laki ini,satu diantara pemain hadroh juga merupakan pimpinan nya mengatakan, kalau hadroh adalah kesenian islami yang patut untuk terus dijaga dan dikembangkan.

Menurutnya, hadroh ini adalah sebuah hobi, “Kalau saya sih, menganggap Hadroh jadi hobi, itu yang pertama,” sebutnya.
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa hadroh biasanya dimainkan saat pengajian sama halnya dengan rebana, hadroh hadir untuk mengisi hiburan seperti acara antar mahar dan perayaan-perayaan besar.
Saat memainkan hadroh, hal ini bisa menjadi media syiar melalui syair karena bermain hadroh bisa berdakwah melalui lirik sholawat dan lagu islami yang dibawakan, tuturnya.

Pada Acara itu juga ikut hadir PJS kepala desa(Radiman) Doro’oo kecamatan Langgudu Kabupaten Bima NTB dan di Dampingi Anggota DPRD yang terpilih(Yasin S Pd.) di Dapil 6, Partai Gerindra yang Alhamdulillah beliau ini terpilihnya sebagai DPRD sudah 3 kali dengan Ini.serta disaksikan oleh Ratusan Masyarakat.

Pjs Kades Doro’oo Radiman  “menjelaskan, untuk melestarikan Hadroh agar tetap bertahan melawan arus modernisasi, khususnya di Kecamatan Langgudu pada Desa Doro’oo Dan Desa Waworada, adalah dengan cara menjaga silaturahmi, dengan membuat suatu perkumpulan.

Maka, hal itu direalisasikan olehnya dan teman-teman dengan membentuk suatu grup. Harapannya, “melalui wadah itu para pemuda-pemudi yang menyukai seni Hadroh dapat saling bertukar informasi dan menjaga silaturahmi,” pungkasnya.(Rahim) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar