Warga Desa Saneo Resa Atas Program Pamsimas Diduga Sarat Korupsi.

Berita Opini3 Dilihat

BERITA DOMPU (NTB)-—– Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang seharusnya sangat membantu masyarakat terutama Desa Saneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB justru pekerjaan dari tahun 2018 lalu itu belum dapat dinikmati warga setempat.

Sementara Desa Serakapi yang satu paket dengan Desa Saneo sudah selesai dari bulan Desember 2018 lalu. Anehnya, pekerjaan untuk Desa Saneo sampai detik ini belum kelar juga. Kamis, (25/07/2019), sekitar pukul 14. 30. Wita.

Proyek Pamsimas Yang diduga sarat Korupsi

“Sepengetahuan kami proses pekerjaan dari tahun 2018 seharusnya selesai juga pada akhir bulan Desember 2018. Sedangkan ini sudah memasuki akhir bulan Juni 2019,” kata Junaidin warga Dusun Pelita II Desa Saneo.

Dirinya menuding, program Pamsimas untuk Desa Saneo tidak maksimal, hal itu terbukti total pekerjaan dilokasi hanya lebih kurang 50%. Sementara anggaran 308 juta bersumber dari APBN. Tentu dalam penggunaan anggaran tersebut ada mekanisme yang harus ditaati.

“Kami sebagai warga Saneo akan menempuh jalur hukum. Berdasarkan beberapa dugaan bukti yang kami temukan seperti pemasangan pipa air, bak dan pemalsuan tandatangan telah kami dapatkan,” tegasnya.

Hal yang sama disampaikan Ismail keinginan pemerintah membantu masyarakat melalui program air justru dihianati oleh pengurus KKM dan kordinator Pamsimas itu sendiri.”Ada dugaan program ini sarat korupsi,” tegasnya.

Program Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan, tetapi realita dilapangan justru pembodohan.


“Satu tahun lebih pekerjaannya belum selesai, pemasangan pipa sebagian besar tidak digali, disimpan diatas permukaan tanah dan ini akan dapat menimbulkan kebocoran. Anehnya, pendampingan dari pemerintah sendiri tidak pernah hadir dilapangan,” ungkapnya. (Rahim) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar