Pembangunan PLTPB Ditolak Keras Oleh Warga Kabupaten Serang

BERITA BANTEN – Tolak proyek Geothermal di Gunung Prakasak, Syarekat Perjuangan Rakyat (SAPAR) kembali melakukan istighosah akbar, sebagai bentuk perlawanan masyarakat dan diharapkan pemerintah diberikan hidayah untuk berpihak kepada kepentingan rakyat, bukan kepentingan pemodal besar.

Ratusan warga, santri Padarincang serta mahasiswa berkumpul disalah satu rumah warga untuk melakukan istighosah.

“Ini bentuk pemberitahuan kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang provinsi Banten bahwa, girah penolakan masyarakat Padarincang terhadap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPN) masih ada dan terus berlipat ganda,” Ujar Nurhendra Wibowo perwakilan mahasiswa, Jum’at (14/2/2020)

Pihaknya juga mengancam akan melakukan istighosah akbar di kantor Bupati Serang untuk menyampaikan langsung aspirasi yang mereka perjuangkan selama ini.

“Untuk mempertegas bahwa, masyarakat Padarincang dengan tekad bulat menolak pembangunan PLTPB di Kampung Wangun desa Batukuwung kecamatan Padarincang kabupaten Serang provinsi Banten ” Tegasnya.

Sementara itu, Deni salah satu warga yang berada di lokasi mengatakan, dari awal masuknya proyek Geothermal ke Padarincang kabupaten Serang tersebut, pihaknya sudah menolak tanpa adanya tawar menawar lagi. “Kami tidak akan pernah mundur untuk melawan proyek Geothermal yang merusak alam kami,” Ujarnya.

Warga Padarincang tidak butuh proyek tersebut, apalagi di iming-imingi kerjaan maupun sebagainya.” Pihaknya secara tegas mengatakan, apabila pihak perusahaan maupun pemerintah masih memaksakan Geothermal berdiri di Padarincang, warga beserta santri akan terus melakukan perlawanan.

“Kami sudah secara tegas menolak, tidak ada tawar menawar lagi. Kalo perusahaan dan pemerintah masih tetep ingin memaksakan Geothermal berdiri di Padarincang, maka kami warga beserta santri tidak akan pernah mundur satu langkah pun untuk menolak Geothermal,” Tegasnya. (Sb/Yung) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar