Pangandaran — Perhelatan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Dirgantara Jawa Barat di kawasan wisata Pantai Batukaras, Kabupaten Pangandaran, berubah menjadi duka. Seorang atlet terjun payung yang tergabung dalam KONI Kota Bandung dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan fatal saat mengikuti perlombaan, Selasa (30/12/2025).
Insiden tersebut terjadi ketika sejumlah atlet menjalani sesi terjun sebagai bagian dari rangkaian kejuaraan. Berdasarkan laporan awal di lapangan, lima atlet mengalami kegagalan pendaratan dan mendarat di luar zona yang telah ditentukan oleh panitia.
Dari lima atlet tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia, satu atlet hingga kini masih dalam pencarian, sementara tiga atlet lainnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Korban diduga mengalami kendala teknis saat proses pendaratan, hingga akhirnya jatuh di perairan laut Batukaras dan terseret arus. Tim pendukung serta petugas pengamanan yang berada di lokasi sempat melakukan upaya penyelamatan. Namun, derasnya arus laut menyulitkan proses evakuasi sehingga nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Mendapatkan laporan kejadian tersebut, unsur gabungan langsung diterjunkan ke lokasi. Polres Pangandaran bersama Basarnas, TNI, dan BPBD Kabupaten Pangandaran bergerak cepat melakukan evakuasi, pengamanan area, serta penanganan awal terhadap para korban. Aparat kepolisian juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.

Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami penyebab pasti kecelakaan tersebut.
“Kami telah melakukan penanganan awal dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait. Saat ini proses pendalaman masih berlangsung untuk memastikan faktor penyebab kejadian,” ujarnya kepada wartawan.
Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Cijulang untuk keperluan pemeriksaan medis lebih lanjut. Pasca insiden tragis ini, panitia penyelenggara memutuskan menghentikan sementara seluruh aktivitas terjun payung dalam rangka Kejurda Dirgantara Jawa Barat di kawasan Batukaras.
Pihak kepolisian bersama panitia kejuaraan mengimbau agar setiap kegiatan olahraga ekstrem, khususnya yang melibatkan faktor cuaca, kecepatan angin, dan kondisi perairan, dilaksanakan dengan standar keselamatan yang ketat serta pengawasan maksimal, guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
( Upi)












