Kab. Kuningan Baraknews.com – Perbaikan ruang kelas, pembangunan ruang kelas baru, pemagaran lingkungan sekolah dan WC yang didanai dari program aspirasi anggota DPRD Kabupaten Kuningan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ditenggarai terjadi penyimpangan.
Dari penelusuran lapangan diketemukan fakta ketidak patuhan dan indikasi penyimpangan anggaran. Tidak terdapatnya papan informasi kegiatan, spek pekerjaan yang minim kualitas dan setoran kepada pembawa aspirasi. “Ada sih Mas, anggaran sepuluh persen dari nilai kontrak untuk anggota dewan pembawa aspirasi,” tukas pemenang pekerjaan RKB sdn sukamulya.
“Kalau saya lima belas persen, sepuluh untuk pembawa aspirasi dan lima persen untuk pemenang pekerjaan,” timpal pelaksana pekerjaan pemagaran SDN sampora. Imbas tergerogotinya anggaran yang terindikasi dari pengakuan itu. Nampak berimbas pada kualitas. Contohnya rehab SDN Cisukadana Kecamatan Kadugede, terlihat asal beres. “Sudah tidak ada yang kerja pak. Katanya yang mengerjakan dari Cirebon,” terang ibu yang berada di lokasi.
Pekerjaan yang ditenggarai minim kualitas terlihat pula pada pekerjaan pemasangan baja ringan. Jarak kuda kuda dan web terlalu lebar jauh dari aturan baku. Belum lagi kewajiban memasang papan informasi kegiatan, hampir kebanyakan tidak terpasang. Terlihat pemenang pekerjaan mengabaikannya. Jelas asas kepatuhan dan transfaransi tidak terbangun.
Ditemui di kantornya PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Sekolah Dasar, H Didi menegaskan akan menindak lanjuti setiap masukan. Dikatakan Ia menjadi PPK untuk 26 sekolah dasar penerima bantuan dengan anggaran disesuaikan dengan paket pekerjaan. “Anggaran aspirasi anda juga tau sendiri, kami hanya ketitipan.
Namun, proses tetap dijalankan. Terkait papan kegiatan kami sudah tekankan untuk dipasang,” ujarnya, Rabu (10/5) Dikatakan, untuk tekhnis pekerjaan sudah diserahkan pada konsultan. “Keterangan ini sebagai masukan, kami catat. Nanti saya akan cek,” janji Didi yang juga Kasi sapras SMP Dinas Pendidikan. (Tim baraknews.com Kuningan)
Komentar