oleh

Prabowo Subianto-Jangan Mau Di Pecah Belah.

JAKARTA  – Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto memaknai kemerdekaan sebagai kerukunan dan kesejahteraan. Karenanya kemerdekaan Indonesia yang dicapai dengan perjuangan tidak boleh disia-siakan.

“Seperti disampaikan Mba Rachma (Rachmawati Soekarnoputri) kemerdekaan kita bukan hadiah, kemerdekaan kita melalui perjuangan panjang,” ujar Prabowo di Universitas Bung Karno, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2017).

Menurut Prabowo, ada pihak yang tidak senang dengan bangsa Indonesia yang besar. Dia menyebut selalu ada upaya untuk memecah belah bangsa.

“Indonesia dari dulu selalu dijajah dirampas kekayaannya. Konsep Indonesia banyak tidak disukai banyak negara di dunia. Mereka tidak suka ada bangsa sebesar ini yang hidup bersatu rukun, kita selalu diadu domba, dipecah belah,” sambungnya.

Karena itu Prabowo berpesan agar masyarakat Indonesia tetap bersatu. Pemimpin negara juga diminta memperhatikan rakyatnya.

“Tapi kewajiban pemimpin juga untuk ingatkan hati-hati jangan mau kita dipecah belah, jangan tinggalkan rakyat. Jangan luruskan ketidakadilan, jangan hanya bela orang kaya saja. Kira-kira itu kan baik,” lanjutnya.
Selain itu Prabowo juga berguyon soal profesi wartawan. Prabowo menyebut gaji wartawan masih tergolong kecil.

“Ya kita bela kalian juga para wartawan, gaji kalian juga kecil kan. Tahu karena kelihatan dari muka kalian, muka kalian itu nggak bisa belanja di mal, betul kan? Jujur? Jadi kami ini bela kalian,” tuturnya dengan canda.

“Kita kasihan lihat kalian nggak bisa belanja di mal, jadi kita berjuang untuk kalian. Merdeka!,” ujar Prabowo.

Prabowo hari ini mengikuti upacara kemerdekaan di Universitas Bung Karno meski mendapat undangan dari Istana.

Bagi Prabowo, undangan dari Rachmawati sama nilainya dengan undangan dari Istana. Dia memilih menghadiri undangan Rachmawati.”Bagi saya diundang ke UBK juga kehormatan,” kata Prabowo.

Dalam kesempatan itu Prabowo menyerahkan dua lukisan besar Bung Karno. (Dok.FB @Bung Moris NTB)

  No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar