Kempisnya Ban Mobil Wartawan Diparkiran Pasar Kramatmulya Diduga Ada Unsur Adu Domba dan Unsur Kesengajaan

KABUPATEN KUNINGAN (BARAK) – Mobil Nissan / March warna merah dengan Nopol E 1245 LC yang selalu terparkir diarea Parkiran dibelakang pasar Krucuk Desa Kramatmulya Kab. Kuningan dikeluhkan oleh pemiliknya fasalnya ketika kendaraan tersebut ingin digunakan semua empat roda ban nya semua kempis. “Kurang lebih jam 19:00 Wib ketika mau berangkat ada keperluan mendadak tercengang melihat semua empat ban mobil semua pada kempis, dan saya menduga berat ini ada unsur kesengajan dari salah satu pihak” ujar Af. Supriyatna pemilik mobil dan juga selaku wartawan harian Online. (01/06)

Yudi penjaga malam di pasar Kramatmulya tidak mengetahui siapa pelaku yang melakukan pengempisan ban mobil tersebut, pekerjaan jaga malam dimulai dari pukul 17:00 sampai 23:30 Wib. Ini terjadi tidak mungkin malam hari ketika saya melakukan penjagaan karena kendaraan itu selalu tidak lepas dari pandangan mata dan tidak mungkin terjadi karena pemilik mobilnya juga selalu menemani jaga malam hampir setiap hari. “Diduga pengempisan mobil itu terjadi sekitar antara jam 13:00 Wib sampai jam 17:00 Wib atau jam 24:00 Wib sampai jam 02 Wib”

Yudi menjelaskan,selama ini ada segelintiran orang yang tidak suka sama saya bahkan informasi yang didapat akan ada orang yang akan melengserkan saya bekerja sebagai penjaga malam karena ada orang yang menginginkan posisi jaga malam,ditelaah ini ada yang mau mengadu domba saya dengan pemilik mobil agar menuding pelakunya adalah saya. ,ā€¯jelasnya pada media ini

Joko selaku salah satu juru parkir yang. didampingi juru parkir lainnya serta salah satu warga ketika ditemui ditempat parkir menjelaskan pada media ini, Jaga parkir sip malam mulai Jam 03:00 Wib sampai jam 08:00 Wib dan sip siangnya Jam 08:00 Wib sampai jam 12:00 Wib jam berikutnya selebihnya tidak ada juru parkir.

Adapun kejadian mengenai kempisnya ban mobil tidak mengetahui mungkin pengempisan ban dilakukan oleh segerombolan anak kecil atau orang yang tidak suka terhadap parkirnya kendaraan mobil disituh, dan bisa juga adanya unsur kesengajan dari salah satu pihak atau juga ada unsur adu domba antara juru parkir, penjaga malam dan pemilik kendaraan. Kalaupun ada orang yang melakukan mengempesin mobil itu dilakukan ketika orang lagi melakukan buka puasa.

” mungkin ada yang iri dari salah satu pihak kendaraan mobil tersebut selalu parkir disitu tapi walau pun parkir di tempat tersebut tidak bayar bulanan namun sekali parkir kadang memberikan kontribusi antara Rp 5 ribu rupiah sampai Rp 10 ribu rupiah kalau dikalkulasikan hitungan perbulan lumayan besar juga” Ucap Joko pada media ini (02/06)

Iyan salah satu aktifis yang didampingi Jenggo dari LSM Labrak memberikan komentar pada media ini menilai sudah jelas ini adanya faktor Kesengajaan atau unsur adu domba, “kalau anak kecil yang melakukan Tidak mungkin” karena tidak mungkin juga ban mobil bocor atau kempis bersamaan empat-empatnya. “Terus ungkap dan telusuri sampai ketemu siapa pelakunya karena itu adalah sudah sebuah tindak kejahatan” ucapnya. (Afs82) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar