Kab.upaten Bima – Aliansi mahasiswa dan pemuda desa bolo sebelumnya sudah melakukan aksi serta menyegel kantor desa bolo sejak kamis (20) (07) dan kini kembali turun kejalan sabtu (23/07) di cabang bolo sekitar pukul 09.30 dengan jumlah masa kurang lebih 50 orang yang di pimpin oleh anhar sebagai koordinator lapangan.
Dalam orasinya menyampaikan bahwa dengan berlakunya UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa bahwa adanya kucuran dana milyaran rupiah langsung ke desa yang bersumber dari alokasi dana desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota. Di dalam peraturan pemerintah Nomor 6 tahun 2014 tentang dana desa yang bersumber dari APBN, pasal 1 ayat 2 dana desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang diperuntukan bagi Desa yang ditranfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat,’ungkapnya
Tujuan dari dana Desa pada dasarnya adalah mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan lebih memeratakan pendapatan, namun pada kenyataannya Desa Bolo Kec. Madapangga tidak memakai pedoman konstitusi sehingga ada indikasi salah sasaran dan pemanfaatan anggaran sebesar kurang lebih Rp 746.000.000,00 (tujuh ratus empat puluh enam juta rupiah), ada 4 (empat) tuntutan mereka yakni: 1). Menyerahkan LPJ penggunaan anggaran tahun 2015 ke BPD untuk dipertanggung jawabkan sesuai ketentuan yang berlaku. 2). Meminta kepada inspektorat kabupaten bima untuk turun menyerahkan hasil audit anggaran tahun 2015. 3). Meminta kepada pemerintah pusat untuk menghentikan anggaran tahun 2016 sebelum LPJ tahun 2015 diperjelas. 4). Meminta kepada BPK dan KPK untuk audit kenyataan di desa bolo, sehingga persoalan ini akan mereka laporkan ke tipikor kapolres kabupaten bima.,’tuturnya. (syahrunsyah)
Komentar