Harga Cabai Naik Pasca Pemilu di Gunungsitoli,Sekjend Gapernas Angkat Bicara

BERITA GUNUNGSITOLI-SUMUT. — harga cabai rawit dan merah naik melonjak ,  membuat masyarakat mengeluh.  Rabu  24/04/2019.

Kenaikan harga cabai naik membuat masyarakat kesulita dan menahan diri tidak beli cabai dipasar salah satu diantaranya  ibu dahlia pengunjung dipasar beringin tersebut  tidak beli jabai lagi ,

Katanya,  kenaikan harga jabai ini sangat fantastis karena waktu hari minggu kemarin sudah mencapai Rp 80 ribu rupiah persatukilonya,  dan sekarang sudah turun Rp 60 ribu perkilonya,  kata ibu dahlia,

Lanjutnya  ” saya berpesan kepada pemerintah kota Gunungsitoli dalam hal ini istansi terkait agar dapat mengecek harga pasar sehinga dapat memberikan solusi buat kami masyarakat. Pesanya dahlia masyarakat pembeli di Area pasar beringin itu. 

Ditempat  yang berbeda salah satu ormas Nias yang dijuluki gerakan perjuangan Nias atau disingkat GAPERNAS menangapi hal ini melalui Sekjend GAPERNAS Edward FF lahagu ,

Sahutnya,  ” cabai adalah sangat Fital bagi kehidupan kita sehari – hari khususnya untuk kebutuhan memasak dan ditabah lagi  kenaikan yang  begitu melonjak membuat masyarakat mengeluh dengan situasi ini,  Ujarnya Sekjend GAPERNAS, 

Tambahnya,  saya berharap agar dinas terkait yang mengurus persoalan harga pasar agar turun langsung dipasar melihat situasi harga dan mencari solusi buat masyarakat Kota Gunungsitoli. Harap Edward Lahagu. 

Dari pantauwan awak media,  harga cabai rawit dan merah saat ini dipasar beringin Rp 60 ribu perkilonya  sedangkan harga 2 minggu yang lalu berada diharga 18 ribu perkilonya , bawang merah Rp 40 ribu perkilonya  sedangkan 2 minggu yang Lalu berada di Rp  28 ribu perkilonya, kemudian tomat Rp 18 ribu perkilonya sedangkan 2 minggu yang lalu masih Rp 10 ribu perkilonya.

Sampai berita ini ditayangkan  belum ada penjelasan secara resmi dari istansi terkait atas kenaikan harga tersebut. (af.lase) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar