Kabupaten Batangjari. Jambi – Sepertinya aktipitas galian C di Desa Ture Kecamatan Pemayung semakin meraja lela Siang dan malam mesin-mesin penyedot batu kerikil terus berkerja tanpa henti dan otomatis mobil mobil truk bertonase diluar batas angkutan jalan lalu lalang tanpa henti mengakibatkan hancurnya jalan yang dilalui Bahkan terkadang nampak antrian mobil berjejer Aparat desa dan aparat penegak hukum seolah olah tidak berdaya melawan keganasan para Pendompeng tersebut.
Disinyalir ada kerjasama antara para perangkat desa,penegak hukum, dan oknum pemodal yang mayoritas penduduk setempat yg mempunyai modalbAparat desa maupun aparat penegak hukum seolah olah tutup mata dalam hal ini
Ketika awak media menanyakan ke salah satu tokoh masyarakat yang tidak ingin namanya ditulis mengatakan bahwa jalan yang dulunya bagus sekarang hancur bahkan jika hujan tiba maka seperti kubangan kerbau Anak anak bersekolah terkadang jatuh dan pulang tanpa melanjutkan sekolah,’ucapnya
Dia juga mengatakan selain mengambil batu kerikil para pedompeng juga mengambil Emas dari dasar sungai Dan jelas jelas itu adalah perbuatan hukum, diantara 60 jumlah Rakit dompeng ini Satu pun tidak mempunyai ijin dari dinas terkait Bahkan distribusi BBM pun untuk mensuplay mesin mesin dompeng itu didatangkan dari luar yang dibawa oleh oknum masyarakat itu sendiri yang diduga dibekingi oleh salah satu oknum aparatBahkan dengan nada sedikit marah dia mengatakan seluruh warga menolak tegas aktipitas galian C ini karna jalan jalan hancur,tebing tebing amblas,dan kegiatan belajar terganggu karna transportasi jalan seperti itu
Dia berharap kepada bupati batang hari,kapolres batang hari untuk menindak tegas para pelaku Galian C yang tanpa ijin sebelum masyarakat turun mengunakan hukum rimb,.(Mansyur-Suhendro)
Komentar