KOTA BIMA – Pemerintah kota bima melalui Dinas dikpora sudah menindak lanjuti surat dari kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait tunjang sertifikasi guru non PNS yang dobel penerimaan sebanyak 223 orang terdiri dari guru SMPdan guru SDN pada pencairan semester terakhir pada tahun 2016 yang lalu
Staf seksi penangana sertifikasi bidang dikdas dinas dikpora kota bima Saprijal. Spd saat dikonfirmasi di ruanganya selasa (29/8/17) menyatakan bahwa guru non pns yang sudah mendapatkan sertifikasi yang dobel pencairkan melalui rekening masing guru di Bank NTB pada semester terahir tahun 2016 yang lalu, harus di kembalikan ke kas negara dengan dua kali pembayaran melalu bank yang di tunjuk oleh mentri pendidikan dan kebudayaan RI pengembaliaan uang tersebut dilakukan oleh yang bersangkutan sendiri, adapun uang yang akan di kembalikan sebanyak RP, 892.000,000 juta dari jumlah 223 orang guru non PNS yang mendapatkan srrtifikasi,,namun sampai saat ini baru lima orang guru yang mengambil formulir pengembalian tetapi belum proses pengembaliaan dari total 223 orang guru non PNS yang mendapatkan sertifikasi
Karena adanya kekeliruaan orang orang di kementrian pendidikan dan kebudayaan RI sendiri yang mentrafer uang untuk guru sertifikasi kota bima,kesalahan tranfer tersebut berawal dari kesalah teknis sehimgga trangfer dua kali lagi pula kementrian pendidikan dan kebudayaan RI sudah bersurat ke dinas terkait utk melakukan klafisikasi bahwa kementrian pendidikan dan kebudayaan melaui dirjen sdh salah mentrafer tunjangn sertifikasi guru non PNS di kota bima semester terahir pada tahun 2016 yang lalu
Lagi pula staf bidang dikdas dinas dikpora kota bima Saprijal.Spd yang menangani tunjangan sertifikasi menjelaskan dengan adanya pengembaliaan uang tersebut ,bukan di jadikan sebuah persoalan untuk tidak di bayar tunjangan sertifikasi guru tahun 2017 ,dari kementrian pendidikan dan kebudayaan RI karena pemerintah pusat programkan pembayaran uang sertifikasi guru baik non PNS maupun PNS setiap tahun, lagi pula persoalan ini bukan saja di kota bima tetapi seluruh provinsi di NTB mengalami persoalan yang sama katanya staf penanganan sertifikasi dinas dikpora Kota bima,”kata saprijal. (Anwar)
Komentar