Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Minta Pemerintah Belajar Dari Bencana Longsor Ponorogo

Ponorogo Baraknews.com  – Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur,  Suli Da’im kembali menyampaikan masukannya pasca bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jatim awal bulan ini. Menurutnya, Pemerintah harus segara melakukan kajian bersama pihak berkompeten untuk mengetahui kondisi tanah di wilayah Ponorogo.

Menurut Suli hal itu perlu karena beberapa Kecamatan di Bumi Reyog saat ini juga terancam tanah longsor. “Perlu segera melakukan kajian oleh ahli geologi baik itu dari ITS atau ITB terkait kekuatan struktur tanah di daerah yang rawan longsor,” ujar Suli Da’im, Senin (17/4) malam.

Ketarangan foto : Wakil Ketua dprd jatim saat meninjau lokasi tanah longsor desa banaran, pulung, ponorogo beberapa jam pasca bencana longsor, awal april kemarin. (foto : muh nurcholis)

Pria yang menjadi anggota Fraksi Partai Amanat Nasional di DPRD Jatim juga menegaskan  agar pemerintah Segera menindaklanjuti rekomendasi dari ahli geologi. “Hal ini sangat perlu agar musibah tanah longsor di Kabupaten Ponorogo dan Nganjuk tidak terjadi di wilayah lainnya,” pintanya.

Menurut mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Jatim ini langkah itu perlu segara dilakukan agar segera ada langkah lanjutan untuk menghindari korban. “Jika memang hasil tim yang dibentuk Pemerintah memberikan rekomendasi bahwa struktur tanah tidak  layak untuk tempat tinggal pihak Pemerintah segera mencari pilihan-pilihan  yang ditawarkan pada warga,” paparnya.

Legislator kelahiran Lamongan ini lantas mencontohkan beberapa pilihan untuk masyarakat yang menjadi korban bencana alam. “Pilihan yang ditawarkan bisa relokasi atau transmigrasi,” bebernya.

Pihaknya berharap kepada Pemerintah  untuk bertindak cepat dan tepat menyikapi bencana alam yang mengagetkan banyak pihak tersebut. “Pemerintah jangan menunggu bencana terjadi, namun segera ada upaya antisipasi,” pesannya. (MUH NURCHOLIS) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar