Masyarakat Kelurahan Dodu Mempertanyakan Keberadaan Saluran Diperbatasan

Berita Opini858 views


BERITA KOTA BIMA—– Sejumlah masyarakat Kelurahan dodu ,Menanyakan Keberadaan Proyek “ Saluran siluman Yang terletak di rt 14 ,rw 05, kelurahan dodu, Kecamatan Rasanae timur ,Kota Bima .NTB Nusa tenggara barat Pada pukul 12 ,00 wita di simpang jalan raya dodu,kamis ( 05/09/2019 ).

H M Amin Hamzah salah seorang Warga kelurahan dodu, kecamatan rasanae timur ,Kota Bima NTB pada saat di wawancarai oleh awak media  Memaparkan “ Kami sangat tidak masuk akal dengan adanya proyek saluran tanpa memasang papan Informasi terkait proyek tersebut ,dan kami sangat bersyukur dengan adanya proyek itu tetapi dari segi keterbukaan nya informasi publik mereka sudah menabrak aturan pemerintahan, tetapi selama ini pemerintahan tidak ada respon atau tindakan dengan adanya proyek seperti saluran ini ,” paparan nya

wahyudin Ketua Karang taruna kelurahan Dodu “menyampaikan “proyek saluran siluman itu sudah melanggar atau menabrak aturan undang – undang nomor 14 tahun 2008 tentang informasi  publik,dan ini kami sebagai masyarakat sangat keberatan kalau ini di biarkan oleh pemerintah atau ( ASN ) aparatur sipil Negara ,dan nanti contractor yang lain akan mengikuti nya mau jadi apa pembangunan kalau terus seperti ini “ paparan nya

Wahyudin sapaan akrab nya Udin Menjelaskan “ proyek ini sudah hampir 1 bulan berjalan ,tidak ada itikad baik ,baik dari contractor maupun pengawas ,atau mungkin tidak pernah pengawas mengawasinya datang kontrol atau cek kelokasi ,karna papan tidak mau di pasang atau mereka sengaja kerja sama tidak memasang papan nama proyek ,agar bisa merauk anggaran dan mem  up volume pekerjaan ,agar proyek tersebut tidak di protes atau di pertanyakan oleh LSM yang lewat atau lembaga – lembaga lain .” jelas nya

“ Padahal kami sangat butuh papan nama proyek agar kami tau sumber anggaran dari mana ,anggaran  nya berapa, volume nya berapa ,berapa lama mereka kerja ,biar kami bisa juga mengawasinya ,dan saya beserta anggota karang taruna kelurahan dodu, kecamatan rasanae timur ,Kota Bima .NTB sudah beberapa kali datang ke lokasi proyek tetapi tidak ada satupun tukang atau pekerja yang tau nomor hp pemborong dan contraktor nya ,akhir nya kami pulang dengan kecewa ,”ungkap nya

Setelah kami wawancarai beberapa tokoh masyarakat,
Awak Media BUSER BHAYANGKARA 74 NTB,DAN MEDIA baraknews langsung ke Lokasi proyek menggecek di proyek saat itu tidak ada satupun atau tukang ,dan papan nama proyek tidak ada di pasang.

Selanjut nya Mustakim ketua Rt.15 Rw 05 kelurahan dodu, kecamatan rasanae timur ,Kota Bima menyampaikan “ Kami juga sangat senang bila ada proyek yang masuk kedesa kami ,agar masyarakat kami bisa ikut bekerja ,tetapi kenyataan nya kami tidak pernah tau malah pekerjaaan proyek “ saluran siluman” itu sudah lama berjalan ,untuk  bapak  wartawan yang mewawancarai saya barusan bahwa proyek  siluman ini kami tidak bisa membiarkan mereka harus mengikuti prosedur ,jangan asal semaunya mereka datang membangun begitu selesai langsung pulang sementara kualitas pekerjaan mereka tidak pikirkan “paparnya

Kasi Pembangunan kelurahan Dodu Membenarkan keberadaan pelaksanaan preyok di perbatasan Dodu itu dan kami sangat kecewa pada pihak pelaksana yang tidak transparan Tampa memasang PAPAN INFO Kegiatan nya dan Pihak PU hanya memberikan Surat pemberitahuan pada kami ada Tujuh titik yang dilaksanakan sesuai dengan surat pemberitahuan kepada Kelurahan Dodu yang di tandatangani oleh Kepala Dinas PU kota Bima Muhammad Amin S Sos

Haji M Amin Hamzah ,Salah Satu tokoh masyarakat dodu tidak mau kalah juga mengharapakan “ agar pihak pemerintah harus cepat mengambil langkah atau tindakan tegas terkait contractor yang nakal seperti ini karna ini bisa membawa virus pembangunan di desa desa ,maka dari itu kami sebagai masyarakat kecil hanya bisa mendengar dan melihat gejolak pembangunan di desa ini,karna kami tidak mempunyai kapasitas atau link kemana kami melapor bila ada terjadi lagi pembangunan membodohi masyarakat seperti ini,” harapan cemas nya.(Rahim) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar