Baraknews Kota Banjar–Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si., melakukan pertemuan dengan Deputi Direksi Wilayah V BPJS Kesehatan, yang bertempat di RM H. Dian Kota Banjar. Kamis (11/05/2023).
Pertemuan tersebut terkait tingkat pencapaian UHC di Kota Banjar. Universal Health Coverage (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau serta mengandung 2 (dua) elemen inti yakni :
– Akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga, dan;
– Perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.
Menurut Wali Kota, peningkatan target UHC merupakan wujud komitmen dan kehadiran Pemerintah Daerah dalam memberikan jaminan kesehatan bagi warganya. Lebih lanjut, Wali Kota mengatakan, UHC merupakan cakupan kepesertaan Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk memastikan minimal 95% dari total jumlah penduduk telah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan dengan mendaftarkan dirinya atau didaftarkan menjadi peserta JKN. “Tingkat pencapaian UHC akan semakin dirasakan manfaatnya oleh peserta apabila disertai dengan peningkatan kualitas dan layanan,” jelasnya.
Wali Kota menuturkan bahwa target capaian UHC di Kota Banjar bukan hanya 95 %, namun optimis mampu mencapai target 100% pada tahun ini. “Peningkatan layanan kesehatan, salahsatunya dengan peningkatan alat kesehatan yang lengkap di RSUD Kota Banjar, seperti Cath Lab, pelayanan cuci darah, hingga CT Scan.
Hal ini tentunya sangat memudahkan bagi masyarakat yang memerlukan layanan seperti itu. Kita juga selain melibatkan APBD, juga melibatkan Baznas dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkas Wali Kota.
Sementara itu Kepala Deputi Wilayah VI BPJS Kesehatan Arief mengatakan,”Pertemuan dengan bu walikota banjar merupakan titik terang menuju UHC,karena selama ini UHC belum.mencapai 100%,kalau Bu Wali nambah peserta maka kita juga mengupayakan pelayanan juga harus siapkan seperti itu ya maka sekarang BPJS alhamdulillah per Februari kemarin kan udah ada kenaikan tarif untuk rumah sakit untuk Puskesmas jadi membuat rumah sakit Puskesmas lebih leluasa lah seperti itu kalau 23 tahun yang lalu kan sering telat bayar klaim kepala cabang suka dikejar-kejar menantangnya gitu ya alhamdulillah sekarang enggak pernah telat malah BPJS nawarin kalau yang perlu uang muka minta uang muka juga boleh kebanyakan jadi itu jadi lemnya dibuat cepet ya kemudian tadi yang disampaikan Bu Wali Ya kalau ada pelayanan baru selama sudah memenuhi syarat dipercepat juga yang kita lakukan sekarang”ujarnya
Menurut Arief “di setiap rumah sakit itu ada yang namanya janji layanan yang berjanji yang tanda tangan Pak direktur jadi kita ingin memberikan yang baik kemudian mengedukasi masyarakat lah bahwa sekarang Rumah Sakit udah punya niatan baut walaupun dari dulu juga udah bagus di rumah sakit Tapi janji itu supaya masyarakat tahu misalnya sekarang itu berobat itu boleh cuma bawa KTP harus cari kampus segala macam bahwa KTP enggak perlu lagi fotocopy banyak-banyak makanya mohon maaf bukan fotocopy sekarang udah pada magrib yang di dekat rumah sakit terus kemudian enggak ada tambahan biaya nah biasanya kejadian yang sering kecuali itu kalau ada resep obat obatnya enggak ada nih mesti ambil di luar itu enggak boleh ya Rumah Sakit harus tapi faktanya ditulis supaya supaya masyarakat yang tadi sekarang yang lagi kita kalau mau berobat dia harus siapkan waktunya seharian jadi kita tahu nih misalnya di rumah sakit sampaikan aja kan Ini kita lagi pengen rumah sakit sudah bisa membuat memberikan janji,”, ungkapnya
Hadir mendampingi, Asisten Daerah 1 Sekretariat Daerah Kota Banjar, Staf Ahli Bidang Umum dan Kesejahteraan, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Banjar, Kepala Bagian Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Banjar, Kepala Bagian SDM, Umum dan Komunikasi BPJS Kesehatan Cabang Banjar, serta Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Banjar.(Jepri)
