Berita Pandeglang–Ketua DPD Kesti TTKKDH Kabupaten Pandeglang, Surya Wijaya,S.Sos mengaku perihatin dengan aksi buruh yang berhasil menduduki ruangan kerja Gubernu Banten, Wahidin Halim dan menyesalkan sikap Gubernur Banten yang terkesan lamban dan tidak proaktif menyikapi tuntutan para buruh se-Provinsi Banten tersebut.
“Kondisi kericuhan aksi buruh yang menduduki kantor Gubernur Banten semestinya tidak mesti harus terjadi, apabila Gubernur Banten Pak Wahidin menyikapi secara cepat keinginan para buruh yang meminta berdialog langsung dengan para aksi buruh, mungkin bisa sedikit meredam aksi anarkis tersebut,” ungkap Surya Wijaya kepada media, Jumat (24/12/2021).
“Atau dari awal Gubernur Banten Wahidin Halim bisa menanggapi keinginan para buruh di Banten dan melakukan pendekatan persuasif dengan para buruh,” sambungnya.
Dikatakannya, bahwa sikap Gubernur Banten Wahidin dinilai terlalu berlebihan dalam menyikapi aksi buruh dan tidak menyalahkan pihak manapun apalagi dengan memecat Kepala Satpol PP Provinsi Banten secara langsung tersebut.
“Ini jelas suatu sikap arogansi seorang pimpinan, meskinya lebih melakukan introsfeksi diri sendiri kenapa para aksi itu bisa menerobos ke ruangan kerja Gubernur dengan meluapkan aksi kekecewaan para buruh tersebut. Kami menyayangkan sikap dan arogansi Gubernur Banten, bahkan menghindari keinginan para buruh untuk berdialog langsung dalam menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka,” tandasnya.
Aksi menduduki ruang kerja gubernur, lanjut Surya, semestinya tidak mesti terjadi apabila sejak awal keinginan buruh diakomodir atau minimal pendekatan persuasif pada para buruh.
“Peristiwa ini bisa dijadikan pengalaman yang baik oleh gubernur, jangan terkesan lepas tangan. Seorang pemimpin harus bijak dalam mencari solusi yang terbaik untuk rakyatnya seperti para buruh tersebut,” ujarnya singkat, seraya berharap tuntutan para buruh itu bisa segera direalisasikan agar tidak terjadi lagi aksi buruh lebih besar nantinya. (Dan)
