Berita Kab.Malang– Hiruk pikuk suasana keraton Solo menjadi heboh di berbagai media, paskah insiden Gusti Moeng dan putri Raja dianggap terkurung atau dikurung saat masuk keraton Kasunanan Surakarta tersebut.
“Kami yang juga pernah diberi gelar kebangsawanan keraton tentunya sangat menghargai info itu, tapi lebih arif dan bijak bila kita cukup diam dan berdoa semoga urusan keluarga raja itu rampung,” ujar Mansur Adi Prasetyo saat ditemui baraknews .com, rabu siang (17/02’21).
Karena menurut mansur yang juga berprofesi pegawai di sekretariat DPRD Kabupaten Malang, masalah keraton itu masalah yang sangat steril bahkan di permukaan PUBLIK, terlebih terkait Urusan para SAUDARA ATAU KELUARGA PB XIII.
Semoga masyarakat dalam hal ini bangsa Indonesia, mulai punya kesadaran didalam menjaga dan melestarikan warisan leluhur, khususnya budaya Nusantara, pungkas mansur. (John)