Baraknews.com I Tangsel – Buku berjudul Pendidikan Berkelas Dunia ditulis puluhan mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Situkuru Ciputat tahun 1985-an, tentang revolusi pendidikan di pondok pesantren Al Ittifaqiah Indralaya Sumatera Selatan (Sumsel) karena kemajuannya dinilai luar biasa.
HMI Situkuru Ciputat sebuah komunitas aktivis organisasi kemahasiswaan tertua ini di lingkungan IAIN (sekarang UIN) Jakarta, lebih dikenal IAIN Ciputat. Situkuru, tempat asrama mereka kuliah dulu.
Suatu ketika, para mantan aktivis ini terjun langsung ke pondok pesantren Al Ittifaqiah diundang pemiliknya, KH. Mudrik Qori untuk menyaksikan dari dekat, keberhasilan seorang teman dalam pengelolaan lembaga pendidikan pondok pesantren, dengan keberhasilannya.
Dalam waktu satu Minggu, mereka memotret dan merekam kondisi obyektif pondok pesantren dalam sarana prasarana pendidikan serta proses belajar mengajar. Bahkan mereka terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan.
Dalam metodelogi penelitian, ini dinamakan research partisipatif. Maka tulisan atau laporan dalam buku ini bisa dipertanggungjawabkan orisinalitas dan validitasnya.
“Alhamdulillah, dalam satu Minggu mereka dapat menerbitkan buku yang lebih dari 100 halaman ini”, kata KH. Mudrik Qori dalam kesempatan itu. “Saya Ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah menulis buku ini dalam satu tim yang dipimpin oleh pak Ahmadi Thoha, CAT”, katanya sumringah.
Buku yang berisi tentang kemajuan-kemajuan pondok pesantren Al Ittifaqiah dari bermacam sisi dilaunching di restoran APSG di Ciputat, tidak jauh dari Kampus UIN Jakarta, Senin, 25/08/2025. Buku ini cukup menarik, lantaran penulisnya dari berbagai profesi, dosen, kiayi, jurnalis, seniman, penggemar Vespa Tua dan lainnya.
Mereka memotret pondok ini dari beberapa sisi, yang akhirnya berkesimpulan bahwa Pondok Pesantren AL-ITTIFAQIYAH berkelas dunia. Untuk lebih detail dan jelas perlu dibaca tuntas. Monggo.
(H. Azkar)