Baraknews.com I Tangsel – “Bayi yang meninggal, yang kita do’akan itu adalah kedua orangtuanya, bukan bayinya. Karena bayi itu masih suci, belum ada dosanya”, kata KH. Syamsuri Agus, SH dalam ceramah pada pengajian meninggal Joy Azkario Kusuma Bin Viki Satria Kusuma, di Kedaung Pamulang Tangsel, 02/08/2025.
Menurutnya, banyak orang salah, mendoakan bayi yang meninggal. “Yang harus kita do’akan adalah kedua orangtuanya dan keluarganya yang sedang berduka”, tegasnya. “Kita berdo’a agar kedua orangtuanya dan keluarganya, ikhlas sabar dalam menerima ketentuan Allah SWT. Karena pasti mereka itu bersedih dan sangat sakit. Ibarat orang dicongkel matanya. Anak itu buah hati yang senang dilihat atau dipandang setiap sa’at”, katanya dengan analogi mata.
“Orangtua yang sabar dan ikhlas dalam menghadapi musibah ini akan mendapat sepuluh kebaikan, diantaranya, bayi yang meninggal ini menjadi investasi untuk di akhirat dan akan memberatkan timbangan kebaikan bagi kedua orangtuanya pada sa’at amal ibadah manusia ditimbang kelak”, kata mantan Hakim Agama dalam menyinggung keadaan di akhirat nanti.
“Bagi orangtuanya dan keluarganya, harus sabar. Kalau tidak sabar dalam menerima musibah ini, ada 3 kerugian. Pertama rugi anak atau buah hati telah hilang. Kedua bisa merusak keimanan dan ketiga tidak mendapat pahala atau sepuluh ganjaran kebaikan”, papar kiayi dari Pesantren Sribandung ini mengingatkan.
Banyak para tokoh masyarakat yang hadir dalam acara ini, antara lain, Ketua IPHI Tangsel, H. Aidil Adha, Tokoh Agama, KH. Ali Syamsudin, Tokoh Pendidikan, DR. Karim Santoso, Tokoh Masyarakat H. Sariswan Wiryadi, Jema’ah Masjid Al Ikhlas, Pengamat Sosial Keagamaan M. Syarman Tjik NG, Ketua Pasukan Prabowo 08 Banten, Akbar SH dan lainnya.
Joy Azkario Kusuma, putra Viki Satria Kusuma dan dr. Tiaz Dini Utami, meninggal umur 3,5 bulan, Kamis 31/07/2025 di Rumah Sakit di Depok Jawa Barat, dikubur 01/08/2025 di Tanah Kusir Jakarta Selatan. Joy Azkario Kusuma juga cucu pertama H. Azkar Badri. Innalilahi wa Inna ilaihi Raji’un.
dr. Tiaz Dini Utami ketika dihubungi mengatakan, sedih sangat sedih. “Saya masih terbayang dengannya, perilakunya. Tampak prilaku anak Sholeh, tidak rewel, tidak banyak nangis. Ya, Allah sudah mentakdirkan begitu. Saya bersyukur dengan Allah sudah diberi kesempatan oleh Allah merawat dan menjadi ibunya di dunia selama 3 bulan setengah”, katanya dengan nada masih agak terbata-bata.
Selamat jalan anakku Joy Azkario Kusuma. “Yaa Allah jadikanlah anak ini menjadi investasi di akhirat kelak bagi orangtuanya, keluarganya dan bisa membawa mereka masuk surga. Aamiin”, salah satu butir do’a para jama’ah dalam pengajian itu.
(Neno Tuti Arwati)
