Pangandaran – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Pangandaran berlangsung meriah dengan digelarnya arak-arakan budaya dan kreativitas warga. Berbagai atraksi ditampilkan untuk memeriahkan momen bersejarah tersebut, mulai dari pawai kostum unik, pertunjukan seni, hingga kreasi yang menggambarkan kehidupan masyarakat sehari-hari.
Dalam arak-arakan tersebut, tampak salah satu peserta mengenakan kostum berbahan jerami padi lengkap dengan caping petani. Wajahnya dihitamkan sebagai simbol kerja keras petani yang menjadi tulang punggung bangsa. Ia membawa ikatan padi, melambangkan kesejahteraan dan rasa syukur atas hasil bumi Indonesia.
Tak hanya itu, warga yang hadir tampak antusias menyaksikan jalannya pawai. Beberapa di antaranya bahkan mengabadikan momen dengan swafoto bersama peserta pawai yang berpenampilan unik tersebut.
Kegiatan arak-arakan kemerdekaan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, komunitas, hingga anak balita . Mereka menampilkan kreasi masing-masing, baik dalam bentuk seni tradisi maupun modern, sebagai wujud cinta tanah air.
Seorang panitia menyebutkan bahwa arak-arakan ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga sarana mempererat persatuan warga sekaligus mengingatkan generasi muda tentang nilai perjuangan para pahlawan.
“Melalui arak-arakan kemerdekaan, kita ingin menanamkan semangat gotong royong, rasa syukur, dan nasionalisme kepada seluruh masyarakat,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan, arak-arakan kemerdekaan di Pangandaran berlangsung meriah dan menjadi tontonan yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya.
( Upi)
