Pangandaran — Pekerjaan pembangunan saluran irigasi di Desa Karangpawitan, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, kini tengah berlangsung dengan hasil yang dinilai cukup baik. Proyek ini merupakan bagian dari program Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang ditujukan untuk meningkatkan sistem pengairan pertanian di wilayah tersebut.
Program ini diberikan kepada Gapoktan Tirta Sejahtera sebagai penerima manfaat, dengan ketuanya Yendi, yang sekaligus bertanggung jawab atas jalannya kegiatan di lapangan. Tidak seperti proyek pada umumnya yang melibatkan kontraktor, pekerjaan ini dilaksanakan secara swakelola tipe 1, yakni seluruh proses pengerjaan dilakukan langsung oleh kelompok penerima manfaat tanpa melalui pihak ketiga.
Dari hasil pantauan media di lokasi, tampak para pekerja tengah sibuk melaksanakan proses pengecoran saluran irigasi yang membentang di area persawahan. Pekerjaan dilakukan dengan sistem Harian Orang Kerja (HOK), dan terlihat berjalan kompak serta teratur.
Salah seorang pekerja, Ujang, saat ditemui di lokasi,menuturkan bahwa kualitas pekerjaan tetap terjaga karena campuran material yang digunakan sesuai dengan standar teknis.
“Adukannya bagus,campurannya semen dua sak,pasir empat,dan batu split empat. Hasilnya kuat dan rapi,” ujarnya sambil menunjukkan bagian saluran yang baru selesai dicor.
Selain itu, ia menambahkan bahwa para pekerja terus berkoordinasi dengan ketua kelompok dan pihak pengawas lapangan agar pekerjaan tetap sesuai dengan rencana dan kualitasnya terjamin.
Ketua Gapoktan Tirta Sejahtera,Yendi, menjelaskan bahwa proyek ini bukan hanya untuk memperbaiki saluran air, tetapi juga menjadi upaya pemberdayaan masyarakat desa. Dengan sistem swakelola, warga desa dapat terlibat langsung dalam pembangunan dan mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan tersebut.
“Kami melibatkan masyarakat sekitar agar mereka ikut merasa memiliki. Selain memperlancar irigasi, kegiatan ini juga memberikan tambahan penghasilan bagi warga,” ungkap Yendi
Masyarakat sekitar pun memberikan apresiasi positif terhadap pelaksanaan proyek tersebut. Mereka menilai pekerjaan terlihat rapi dan berkualitas, serta bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain yang mendapatkan program serupa dari BBWS.
Dengan adanya saluran irigasi yang baru dan kokoh, diharapkan aliran air ke area pertanian menjadi lebih lancar, terutama saat musim tanam tiba. Hal ini diyakini akan berdampak langsung pada peningkatan produktivitas hasil pertanian dan kesejahteraan petani di wilayah Karangpawitan dan sekitarnya.
Pembangunan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah melalui BBWS dalam mendorong pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan serta memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa.
(Upi)
