Blokir Situs Dewasa Di Google Dan Youtube

SURABAYA – Fenomena akhir akhir ini yang melanda Negeri ini begitu menyayat hati, mulai dari kasus pemerkosaan yuyun di bengkulu yang masih berusia 14 tahun oleh 14 anak anak yang rata rata pelakunya juga masih di bawah umur, belum lagi kasus pemerkosaan anak anak di daerah Ngagel surabaya yang berlangsung sejak korban duduk dibangku sekolah dasar.

Dalam pemaparannya,MenteriPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohanna Yembise menyebutkan, saat ini ada sekitar 25 ribu gambar pornogafi yang terkait dengan anak beredar.Dia menganggap kondisi ini sudah darurat.”Ini krisis pornografi, narkoba, miras. Krisis kepedulian dan perhatian terhadap anak, juga krisis law enforcement,” papar dia. Menteri Yohanna menilai kalau tokoh masyarakat, adat, dan agama juga memiliki peran untuk mencegah kekerasan seksual terhadap anak. Ia pun mengaku kalau kementeriannya tidak diam saja.

Keluarga besar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya
Keluarga besar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya megelar aksi demo

Keluarga besar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya mendesak Google dan Youtube yang beroperasi di Indonesia,serta Menteri Kominfo RI untuk :
1. Segera Memblokir situs situs dewasa / porno yang terdapat di GOOGLE dan YOUTUBE yang beroperasi di Indonesia

2. Membersihkan semua situs situs dewasa yang terdapat di GOOGLE dan YOUTUBE yang beroperasi di Indonesia

3. Press release ini kami sampikan kepada GOOGLE dan YOUTUBE yang beroperasi di Indonesia, agar dalam jangka waktu 7 x 24 jam agar segera melakukan langkah langkah taktis terkait poin 1 & 2 diatas

4. Mendesak kepada KEMENINFO REPUBLIK INDONESIA agar menindak tegas jika dalam waktu 7 x 24 jam belum ada langkah langkah real terkait poin 1 & 2 diatas

Jika hingga waktu yang telah di tentukan yakni 7 x 24 jam tidak ada aksi nyata dari poin 1 & 2 di atas maka keluarga besar Persyarikatan Muhammadiyah Kota Surabaya akan menggelar aksi yang lebih besar,

Surabaya, 9 Ramadhan 1437 H / 14 Juni 2016 M”. (Ais) No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten

Komentar