Bima Baraknews.com – Minggu, 05 februari 2017 Akibat longsor yang terjadi pada dua bulan yangg lalu, jalan lintas ambalawi-wera rusak parah, dan kami kawatirkan apabila jalan ini tidak segera diatasi maka aka ada korban jiwa yang berjatuhan karna ruas jalannya sudah sangat sempit dan susah dilalui oleh mobil kendaraan roda 4, jalan yang bertepatan di Oi Wontu dusun tereluba desa tolowata kec.ambalawi ini merupakan jalan provinsi NTB Longsornya jln tersebut disebabkan oleh curah hujan yang deras dan banjir bandang, namun dengan kejadian ini kami belum melihat ada perhatian dari pemerintah provinsi NTB.
Oleh karna demikian kami dari Ikatan mahasiswa ambalawi (IMAWI) Bima gelar aksi blokede jalan karna kesal dengan pemerintah provinsi NTB yang lambat untuk menangani kerusakan jalan ini dengan tuntutan: 1. Mendesak pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur NTB agar segera mepebaiki jalan lintas Wera Ambalawi di oi wontu Desa Tolowata Kecamatan Ambalawi 2. Mendesak pemerintah provinsi NTB untuk segera merehab jembatan ujung kalate desa nipa kec. Ambalawi yang sudah retak karena ini bagian dari pada wewenag pemerintah provinsiNTB 3. Memperkuat Laporan pemerintah kec. Ambalawi Dan Pemerintah Kab. Bima ke pemerintah provinsi NTB.

Dalam aksi tersebut koordinator lapangan Syarif Rahman menyampaikan orasinya dengan mendesak pemerintah provinsi ntb untuk segera menangani secara serius jalan lintas ambalawi-wera yang rusak parah ini. Dalam kesempatan yang sama Ma’rif (Bung Moris) yang juga sebagai sang orator yang sudah lama hilang dipermukaan ini, terpanggil moralnya untuk hadir kembali dipermukaan dengan menyampaikan orasi lantangnya, ia mengecam pemerintah provinsi NTB telah gagal dalam upaya penanganan infastruktur jalan lintas wera ambalawi yg menghubungkan ke kota bima ini, ia juga menegaskan apakah pemerintah provinsi ntb sudah buta mata dan buta hati bahkan sudah tidak punya telinga untuk melihat dan menderakan aspirasi rakyat wera-ambalawi, padahal yang kami tau pemerintah kecamatan ambalawi dan pemerintah daerah sudah menyampaikan laporannya terkait kerusakan jalan ini,
Bung Moris juga mempertanyakan apakah pemerintah provinsi NTB (Gibernur) harus menunggu dulu laporan korban jiwa yang berjatuhan ditempat ini baru ada perhatian, ia menegaskan kepada pemprov melalui gubernur NTB saatnya kami menaguih janji gubernur NTB bahwa pembangunan infastruktur jalan akan di prioritaskan mulai dari wilayah bagian timur nyatanya itu janji bohong, ia juga mengecap apabila pemerintah provinsi tidak segera turun tangan maka kami tetap akan melakukan aksi blokade jalan ini dengan kekuatan masa yang lebih besar lagi,”ungkapMa’rif (Bung Moris) yang juga ketua PAC Partai GERINDRA Ambalawi ini. (Redaksi Bima)
Komentar