PANGANDARAN — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pangandaran menegaskan komitmennya untuk terus menjaga dan memelihara fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik strategis, terutama kawasan wisata. Upaya ini dilakukan guna meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat serta wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata unggulan di daerah tersebut.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran, Ghaniyy Fahmi Basyah, mengatakan bahwa pemeliharaan PJU dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Beberapa titik prioritas yang menjadi fokus perawatan meliputi Pantai Barat, Pantai Timur, Cikembulan, Karapyak, Batu Karas, dan Batu Hiu.
> “Kami tetap konsen di lokasi-lokasi wisata karena di situlah pusat kunjungan masyarakat dan wisatawan. Jadi pelayanan penerangan jalan menjadi prioritas utama kami,” ujar Gani saat ditemui di kantornya, Jumat (31/10/2025).
Menurutnya, terdapat sekitar 4.000 titik PJU yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pangandaran. Namun, keterbatasan anggaran dan sumber daya membuat pemeliharaan dilakukan berdasarkan skala prioritas, dengan fokus utama pada kawasan wisata dan jalur strategis menuju objek wisata.
> “Kami melakukan pemeliharaan bertahap, minimal dua titik setiap minggu. Misalnya di jalur Cikembulan sampai Kemplak, kita perbaiki secara berkelanjutan,” tambahnya.
Selain aspek teknis, Dishub juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga aset daerah. Gani mengingatkan bahwa fasilitas PJU sering menjadi sasaran pencurian kabel, sehingga peran aktif warga sangat dibutuhkan.
> “Kalau ada yang mencuri kabel, laporkan saja. Itu bagian dari kepedulian terhadap Pangandaran. Masyarakat yang peduli berarti ikut mencintai daerahnya,” tegasnya.
Untuk memperkuat keamanan di lapangan, Dishub juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam kegiatan operasi rutin malam hari di titik-titik rawan. Hal ini bertujuan memastikan kondisi penerangan jalan tetap optimal dan lingkungan sekitar aman.
Terkait pemasangan PJU baru, Gani menjelaskan bahwa beberapa wilayah seperti Pamotan dan Nusa Wiru merupakan jalan provinsi, sehingga tanggung jawabnya berada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Meski demikian, Dishub Pangandaran telah mengajukan program lanjutan untuk tahun anggaran 2026, khususnya di ruas Sodong–Kompo hingga Bandara Nusa Wiru, yang statusnya merupakan jalan kabupaten.
> “Kami sudah mengusulkan program untuk tahun 2026. Mudah-mudahan ada alokasi anggaran karena akses ke wilayah itu sangat strategis, apalagi mendukung sektor pariwisata,” tutupnya.
Melalui langkah-langkah tersebut, Dishub Pangandaran berharap keberadaan PJU yang memadai dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan kepuasan masyarakat serta wisatawan, sekaligus memperkuat citra Pangandaran sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.
( upi )







