Malang Jawa Timur – Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Malang, Rabu (24/5/2017), Presiden menyerahkan 10.038 sertifikat kepada masyarakat yang berasal dari kota/kabupaten yang ada di Jawa Timur. “Laporan yang saya pegang, yang diserahkan hari ini ada 10.038 sertifikat. Tolong sertifikatnya diangkat semuanya, jangan diturunkan dulu, akan saya hitung,” ujar Presiden Joko Widodo kepada masyarakat yang hadir.
Hal tersebut membawa kebahagian tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga Jawa Timur. Mengingat selama ini masyarakat sering mendapatkan kesulitan untuk mendapatkan akses permodalan dan pendampingan usaha.
Mengingat pentingnya sertifikat sebagai bukti hukum yang kuat atas kepemilikan lahan, Presiden Joko Widodo memerintahkan jajaran terkait untuk bekerja dengan cepat agar target penyerahan sertifikat dapat segera terwujud.
Berdasarkan laporan Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, dari jumlah 2,75 juta bidang tanah yang ada di Jawa Timur, baru 1,065 juta atau sekitar 39 persen yang telah bersertifikat.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil; Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto; dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
Dari sebanyak 10.038 sertipikat yang dibagikan tersebut, BPN Kabupaten Gresik menjadi peserta terbanyak dengan penerima sertipikat sebanyak 750 orang.
Sebelumnya acara tersebut telah dilakukan beberapa Penandatanganan MoU antara beerapa Kantor Pertanahan dan beberapa Lembaga perbankan, Organisasi, REI dan pengembang. Salah satu MoU tersebut adalah yang dilakukan BPN Gresik dan PT AKR Land Surabaya Corporindo , PT BKMS terkait Pendanaan CSR Sertipikat Tanah PTSL untuk masyarakat di 3 Desa di Kawasan JIPPE (Java Integrated Industrial and Port Estate), Program Sertipikat Untukmu Guru dan Program Sertipikat Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kerjasama dengan Kodim 0817 Gresik. (MUH NURCHOLIS)
Komentar