Pangandaran– Para wisatawan dan pedagang di kawasan wisata pantai barat pangandaran, mengeluhkan penumpukan sampah yang sudah dua hari tidak diangkut oleh petugas kebersihan. Kondisi ini menyebabkan bau tak sedap dan mengganggu kenyamanan pengunjung.
Rabu ( 3/4/2025)
Beberapa pedagang mengaku kesulitan berjualan akibat tumpukan sampah yang menggunung dan menimbulkan bau menyengat. “Kami berharap sampah segera diangkut, karena ini sangat mengganggu pelanggan,” ujar salah satu pedagang.
Sementara itu, beberapa wisatawan yang datang ke lokasi juga merasa tidak nyaman. “Kami datang untuk menikmati suasana, tapi malah terganggu dengan bau sampah. Seharusnya pengelolaan sampah di tempat wisata lebih diperhatikan,” kata seorang wisatawan.
Menurut pantauan di lapangan, tumpukan sampah terlihat di beberapa titik, terutama di area yang sering dikunjungi wisatawan dan dekat dengan tempat makan. Sejumlah warga menduga keterlambatan pengangkutan sampah ini disebabkan oleh kurangnya armada pengangkut atau kendala operasional lainnya.
Pernyataan Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dedi menyampaikan bahwa proses pengangkutan telah dilakukan satu kali dan akan dilanjutkan dengan pengangkutan berikutnya. Namun, pihaknya mengalami kendala di lapangan akibat akses masuk truk yang terhalang oleh kendaraan yang parkir di tepi jalan.
“Kami telah melakukan satu kali pengangkutan dan akan kembali untuk tahap berikutnya. Namun, kami mengalami kesulitan karena akses masuk truk terganggu oleh kendaraan yang diparkir di tepi jalan. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak memarkir kendaraan di area yang dapat menghambat operasional pengangkutan,” ujar
Pihak Dinas Lingkungan Hidup berharap kerja sama dari semua pihak agar proses pengangkutan dapat berjalan lancar dan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
Para pedagang dan wisatawan berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan pengelolaan sampah di kawasan wisata dapat lebih ditingkatkan demi kenyamanan bersama.
(Upi)