KABUPATEN DOMPU – Acara festival pesona tambora(FPT). Yg di adakan di kawasan DORO NCANGA kec. Pekat kab.Dompu Nusa tenggara barat (NTB ). Berlangsung sangat meriah.Berbagaia macam kesenian dan ada budaya masyarakat Dompu di tampilkan pada acara festival pesona tambora. Dari awal acara di gelar melibatkan seluruh masyarakat kab.Dompu.
Sehari sebelum puncak acara di gelar pada tgl 15/04/2016. Pemerintah daerah dompu menggelar acara (PAWAI RIMPU)
Yang di ikuti oleh lebih kurang dari 500 orang wanita yang terdiri dari ibu dan para gadis yang mengenakan ada rimpu.Kawasan DORO NCANGA pun berubah ramai spt kota jakarta.sesaat dengan warna – warni yang di pertotonkan oleh para peserta di seluruh pelosok bumi nggahi rawi pahu.
Rimpu merupakan pakaian adat dari daerah Dompu yang mengenakan sarung sarung tenunan asli masyarakat Dompu atau di sebu sarung nggoli (tembe nggoli) sarung tersebut di gunakan sebagai penutup badan atas dan muka sehingga tertutup aurat dan hanya wanita saja yang mengenakannya dan untuk budaya rimpu ini ada 2 macam funsinya. Kalau yang mengenakannya wanita yang sudah menikah semua badan di tutup auratnya kecuali muka saja yang kelihatan dan jika yang mengenakannya gadis semua bada di tutup kecuali mata saja yang kelihatan seperti mengenakan cadar itulah kegunaan dan fungsi rimpu tersebut.
Mengenakan rimpu ini dapat mempermudah kita mengenal wanita Dompu yang sudah menikah janda atau yang masih gadis. Menurut cerita dan legenda rakyat dompu.Seiring perkembangan zaman yg saat ini sudah modern budaya rimpu hanya sebagian saja yang mengenakannya. Dengan adanya acara festival pesona tambora ini masyarakat Dompu ingin mengenalkan kepada tingkat nasional dan internasinal tentang kearipan budaya lokal. Dan bahkan ibu gubernur dan juga menteri pariwisata ikut andil dalam acara pawai Rimpu tersebut. (MULIA)
Komentar