Manggarai Barat, NTT – Pembagin beras raskin tanggal 30 agustus 2016 yang terjadi di desa macang tanggar kecamatan Komodo nyaris bermasalah dan berujung hal ini terjadi kurang lebih sepuluh tahun terakhir ini demikian dikatakan seorang tokoh pemuda yang tidak menyebutkan identitasnya dalam dialok dengan Media Baraknews adabeberapa hal terkait masalah. 1 pergantian nama oleh pemerintah desa. 2. Penundaan suplai beras ke desa kurang lebih 3/6 bulan setelah kumpul uang. 3 terkadang kumpul uang raskin tidak mendapat beras malah uang di kembalikan. 4 jumlah beras raskin tidak sesuai dengan neto beras tertulis pada karung, hal ini merugikan masyarakat penerima raskin hal ini dibuktikan pada ujicoba sampel timbang ulang.
lebih lanjut tokoh pemuda berharap pemerintah terpilih periode 2016/2022 untuk bertindak arif bijaksana jujur dalam pengelolaan raskin dan pengurus pokja dan instansi terkait untuk mencermati hal tetsebut agar tidak terjadi kerugian yang sama pada masyarakat yang miskin hal terkait peristiwa ini ketua RT. 0016 bapak Kosmas Albar mengharapkan agar warganya jangan gegabah dan ceroboh dalam mendapatkan beras,ada ketua RT,’ucapnya.(Agustinus)
Komentar