Kabupaten Bima NTB – Rabu (17/5). Pawai ta’aruf Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Bima ke 29 di lapangan umum Kecamatan Wawo, berlangsung meriah. Ribuan orang dari peserta 18 Kecamatan dan instansi, jajaran pendidikan,,PDAM,PD Wawo dan lainnya diberangkatkan dari dua arah. Arah Utara diberangkatkan di So Sero Desa Ntori, sedangkan dari arah Selatan di lapangan Desa Kambilo yang di starkan oleh Asisten III Semua berakhir di arena utama MTQ. Mereka dikawal aparat kepolisian.
Peserta pawai diawali drum band pegawai Pemerintah Kabupaten Bima, kemudian drum band dari sekolah dan Madrasah dari beberapa kecamatan di Kabupaten Bima. Selain itu, peserta juga menampilkan kasidah rebana hadrah, dan lainnya.
Mereka disambut hangat oleh Bupati Bima, Hj Indah Damayanti Putri dan Wakil Bupati Bima, H. Dahlan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, HM Taufik Hak, Kapolres Bima, AKBP Eka,Ketua DPRD Kabupaten Bima,Suciati, SE, dan pejabat lainnya.
Pawai ta’aruf yang berlangsung tertib dan kafilah melewati panggung kehormatan dan langsung bubar dan memasuki arena MTQ. Senang sekali Bupati memandu sekaligus menyambut kafilah dan berterimakasih kepada peserta. Peserta dengan peserta terbanyak dari Kecamatan Wawo, disusul Sape, Bolo, Monta, dan Woha. Namun, saat rombongan terpanjang kafilah Wawo, bukan hanya Bupati Bima yang mengomentari peserta, tetapi Wakil Bupati Bima dan Kapolres Bima yang juga putra Wawo. Apa komentar beliau.
“Kafilah Wawo jadi yang terbaik, terbanyak, dan teraman. Jangan maluii saya sebagai Kapolres asli dari Wawo,” ujarnya di panggung kehormatan lapangan umum Wawo.
Saat pawai taaruf praktis jalan negara yang dilalui peserta pawai memacetkan kendaraan, mulai dari Desa Kambilo hingga Desa arena MTQ. Demikian juga dari arah utara Desa Ntori mengalami hal yang sama. Apalagi, warga berdiri di samping kiri-kanan jalan ingin menyaksikan pawai yang jarang terjadi itu.
Pawai dimulai sekitar pukul 12.30 Wita dan berakhir sekitar pukul 16.30 Wita. Namun, kemacetan kendaraan baru bisa diurai hingga pukul 17.30 Wita.
Camat Wawo, Ridwan, S.Sos, mengaku lega melihat banyaknya rombongan kafilah. Apalagi, Bupati dan Wakil Bupati hadir menyambutnya. Meski dipadati kendaraan kafilah dari berbagai kecamatan itu, mereka rela berjalan kaki dari ujung Desa Ntori karena mobil dan bus yang mereka tumpangi macet total.
“Sebagai tuan rumah, kita lega dan warga siap menyambut tamu dengan baik. Tentu kekurangan pasti banyak dan kami hanya bisa sampaikan permohonan maaf,” katanya usai pawai taaruf.
Pantauan awak media usai pawai rombongan kafilah yang menyaksikan panggung tilawah yang luar biasa dan megah dengan orname khas Lengge Wawo banyak yang terpesona ingin foto bareng. Namun, panitia melarang karena dikuatirkan merusak taman dan asesori panggung tilawah.Banyak peserta yang mengaguminya bahkan dinilai pantas untuk MTQ tingkat Provinsi. (Abd Rahim)
Komentar