Kabupaten Pandeglang – Plafon gedung Sekretariat daerah (Setda) Pandeglang di Jalan Bayangkara ambruk, Rabu (14/12/2016). Padahal, usia bangunan senilai Rp 11 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Pandeglang 2015 itu baru diresmikan Februari 2015. Sejumlah dewan kecewa karena bangunan itu belum berjalan satu tahun.
Ketua Komisi III DPRD Pandeglang Iing Andri Supriadi, bahkan menyebutkan bahwa dengan ambruknya bangunan tersebut bukti bahwa pengerjaan dilakukan asal-asalan.”Jelas kita sangat kecewa dengan adanya kerusakan bangunan tersebut. Sebab, belum satu tahun sudah ambruk. Dan ini membuktikan dalam pembangunan tersebut dinilai asal-asalan,” kata Iing.
Iing berharap agar pelaksana pembangunan bertanggung jawab memperbaiki plafon tersebut. Sebab, kata Iing, gedung setda tersebut salah satu ikon gedung pemerintahan di Pandeglang.”Kalau pelaksana pembangunan tidak memperbaiki, harus diberikan sanksi. Sebab, dalam pelaksanaan pembangunan tersebut dinilai asal-asalan,” tuturnya.
Kepala Dinas Cipta Karya Pertamanan dan Kebersihan (DCKPK) Kabupaten Pandeglang, Anwari Husnira, membenarkan kerusakan plafon tersebut. Untuk itu, pihaknya telah meminta pengusaha untuk memperbaiki.”Kami juga meminta pengusaha memperbaiki. Dan mereka sanggup memperbaikinya,” ujarnya. (Juf)
Komentar