Menelisik Teori Dan Praktek Ibadah Islam Keturunan

Artikel26 Dilihat

Oleh Kgs. Hasballah Sky.

Tulisan ini tidak bertujuan untuk merubah dan menyempurnakan, tetapi semata-mata mengajak untuk melihat sumber asli kitab atau buku bacaan ibadah (fiqh ibadah) terutama ibadah sholat dan wiridannya.

Bagi kita yg terlahir dalam keluarga muslim, maka begitu sampai pada usia masuk SD (Sekolah Dasar) ada kecenderungan instruksi sholat dari kepala keluarga masing-masing secara ekstrim.

Jika kepala keluarganya memang terdidik dari Sekolah Agama/pesantren, maka tentu bimbingan sholat yang diajarkan adalah yg bersifat “dasar dan ringkas”. Setelah itu sianak berkembang menelusuri jalan hidupnya hingga ke belahan bumi, tetap terus beribadah sholat dengan keyakinan penuh menuruti ajaran yang diterima pertama kali.Tanpa koreksi dengan membaca buku sebagai “second opini” (pembanding).

Kejadian seperti ini sangat banyak sekali dan tidak ada Sumber daya manusia ( guru/ustadz ) yang berani cawe-cawe tanpa yang bersangkutan sendiri dengan suka rela untuk mencari tahu. Mungkin pula tidak perduli tentang terambil dari aliran/faham mana.

Sebagai contoh, Bacaan mengambil air wudhu yang ringkas : Nawaitul wudhu a lillahi Ta’ala.Kemudian bacaan do’a iftitah: bagi yg membaca “Wajjahtu wajhiya lilladzi .fathorossama watiwal Ardhi hanifam muslimau wama Anaa minimal musyrikin.Lasyarikalahu wabidzalika umirtu wa anaa minal muslimin”.

Apabila dilihat sumber aslinya ternyata hanya sepertiga dari teks aslinya. Sehingga banyak sekali kerugian yg dialami oleh siapapun yg tidak mau melakukan “second opini” dalam teori dan praktek ibadah”. No ratings yet.

Nilai Kualitas Konten