Pangandaran–Desa Selasari, Kecamatan Parigi, kembali mencatatkan sejarah baru. Desa wisata yang sudah lama menjadi ikon kebanggaan Kabupaten Pangandaran ini berhasil masuk dalam 10 besar Desa Wisata Terbaik Nasional 2025 versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Keberhasilan ini menambah daftar panjang prestasi Selasari, yang dalam beberapa tahun terakhir konsisten mengembangkan wisata berbasis masyarakat. Kombinasi pesona alam, kekayaan budaya, dan kearifan lokal menjadikan desa ini tak hanya dikenal di Jawa Barat, tetapi juga diperhitungkan di kancah nasional.
Apresiasi Anggota DPRD Pangandaran
Kabar gembira tersebut langsung mendapat apresiasi dari Ai Nanan Handayani , Anggota DPRD Pangandaran Komisi II. Ia menyebut pencapaian Selasari sebagai buah kerja keras kolektif berbagai pihak.
“Ini kebanggaan luar biasa bagi kita semua. Desa Selasari mampu sampai di titik ini berkat kerja sama pemdes, BUMDes, pelaku wisata, dan masyarakat yang kompak,” ungkap Ai Nanan, Jumat (19/9/2025).
Menurutnya, keberhasilan ini selaras dengan visi besar daerah yang dituangkan dalam tagline “Pangandaran Wisata yang Mendunia.” Ia menegaskan, capaian Selasari membuktikan bahwa desa-desa di Pangandaran memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik.
Selain duduk di kursi legislatif, Ai Nanan juga aktif sebagai Ketua Srikandi Pemuda Pancasila Pangandaran serta Ketua Tim Penggerak PKK Desa Selasari. Dengan peran ganda itu, ia menilai penghargaan ini harus dijadikan momentum memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, Disparbud, dan masyarakat.
“Prestasi ini jangan sekadar jadi simbol. Harus ada tindak lanjut berupa program, pendampingan, dan inovasi agar Selasari benar-benar jadi model desa wisata maju dan mandiri,” jelasnya.
Ai juga menekankan pentingnya dampak nyata bagi masyarakat. Menurutnya, desa wisata yang terkelola baik akan membuka lapangan kerja baru, menggerakkan UMKM, serta menambah Pendapatan Asli Desa .
“Kalau manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, maka predikat desa wisata terbaik benar-benar punya makna,” tambahnya.
Selasari sendiri telah lama menjadi magnet wisatawan dengan berbagai pesona. Mulai dari keindahan alam seperti mini Green Canyon, wisata edukasi pertanian, hingga atraksi budaya yang masih terjaga keasliannya. Keunikan ini membuat Selasari selalu memberi pengalaman berbeda bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan pedesaan khas Pangandaran.
Dengan masuknya Selasari ke jajaran 10 besar Desa Wisata Terbaik Nasional 2025 , Pangandaran kembali menegaskan posisinya sebagai destinasi wisata yang tak hanya menonjolkan panorama, tetapi juga menghidupkan konsep pariwisata berbasis komunitas.
Ai Nanan menyampaikan optimisme. Ia berharap apa yang dicapai Desa Selasari bisa menjadi pemicu bagi desa-desa lain untuk berbenah dan berinovasi.
“Prestasi Selasari harus jadi inspirasi. Kalau semua desa wisata di Pangandaran berproses serius, bukan hal mustahil Pangandaran benar-benar menjadi destinasi wisata kelas dunia,” pungkasnya.
( Upi)













