Pangandaran– Pekerjaan pembangunan di wilayah dusun pasar desa Ciganjeung kecamatan padaherang kabupaten pangandaran menjadi sorotan warga. Pasalnya, proyek tersebut tidak dilengkapi papan informasi dan dinilai dikerjakan secara asal-asalan dengan material yang diduga berkualitas rendah.
Pantauan di lokasi, bangunan yang masih dalam tahap pengerjaan sudah tampak mengalami retakan pada bagian dinding. Hal ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat terkait kualitas dan daya tahan bangunan jika dibiarkan berlanjut tanpa pengawasan serius.
Seorang pekerja yang ditemui di lokasi mengungkapkan kepada media bahwa campuran material yang digunakan adalah adukan 1 banding 7, yakni 1 semen dicampur dengan 7 pasir. “Adukannya satu banding tujuh,” ungkap pekerja tersebut. Campuran ini jelas tidak sesuai standar teknis, sebab kualitasnya lemah dan rawan cepat rusak.
Tidak adanya papan informasi proyek juga menimbulkan tanda tanya besar mengenai sumber anggaran, pihak pelaksana, serta jangka waktu pekerjaan. Masyarakat menilai kondisi ini melanggar asas transparansi yang seharusnya dipatuhi dalam setiap proyek pembangunan.
“Kalau seperti ini jelas merugikan masyarakat. Anggaran publik harus digunakan sebaik mungkin dengan kualitas yang terjamin, bukan malah asal jadi,” ujar salah seorang warga.
Warga mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh serta menindak tegas pelaksana proyek apabila terbukti melanggar aturan. Mereka berharap pembangunan di dusun pasar tidak hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
( Upi)
