Pangandaran- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran memberi perhatian dan dukungan penuh atas adanya pengungkapan dugaan kasus pungli dengan modus tiket palsu oleh oknum petugas di pintu masuk objek wisata pantai Pangandaran.
Ketua Komisi IV DPRD Pangandaran dari Fraksi PKB, Jalaludin, angkat bicara terkait persoalan yang telah mencoreng citra baik kepariwisataan tersebut,
Menurutnya peristiwa ini perlu diungkap tuntas karena diduga ada keterlibatan orang dalam (ordal) yang lainnya selain oknum honorer,
“Tiket yang dijual oleh oknum kepada wisatawan bukanlah tiket resmi yang tercatat di pemerintah daerah. Artinya, tiket itu palsu, perilaku tersebut lebih dari sekadar pungli, tapi juga pemalsuan dokumen. Kemungkinan ada keterlibatan petugas atau pihak lain dalam prakteknya,” ungkap Jalaludin, pada Jumat (11/7/2025)
Kemudian Jalaludin menambahkan, Ia mendukung agar aparat penegak hukum (APH) secara cermat melakukan pengembangan dalam langkah penegakan hukumnya,
“Proses penjualan tiket wisata dipintu masuk itu dilakukan secara terbuka dan bersama-sama petugas yang lain. Tidak masuk akal jika oknum nekat melakukan aksinya sendiri tanpa sepengetahuan yang lain. Maka, ini menjadi pintu masuk dalam pengungkapan kasusnya sampai tuntas ke akar-akarnya” tambahnya
Jalaludin menjelaskan bahwa sistem pelaporan retribusi resmi dilakukan berdasarkan bonggol tiket yang telah disobek. Sebab, sistem pembayaran tiket saat ini belum sepenuhnya digital,
“Oknum bisa menjadikan celah tersebut. Makanya, dalam momentum ini model pembayaran ticketing digital bisa segera diimplementasikan agar lebih tepat, dan lebih sistematis” jelasnya
Lebih lanjut Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak bisa disikapi hanya dengan upaya memberikan efek jera, melainkan harus ada proses hukum secara adil terhadap semua pihak yang terlibat, termasuk yang diuntungkan dari kejahatan ini.
“Kalau hanya diselesaikan di permukaan lalu dianggap selesai hanya akan menjadi peristiwa berulang. Harus ada keberanian untuk menindak, baik pelaksana di lapangan maupun siapa pun yang terlibat di balik layar. Saatnya kita semua berbenah agar ada peningkatan pendapatan daerah,” pungkasnya
Upi